Cirebon hingga Garut, 7 Daerah di Jabar Ini Minim Jumlah Vaksinasi

Yuk dipercepat vaksinasi COVID-19

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah paling tinggi dalam vaksinasi COVID-19. Namun, dari 27 daerah tersebut terdapat tujuh daerah yang masih minim melakukan penyuntikan vaksin.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, tujuh daerah tersebut adalah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka.

"(Tujuh daerah) Belum melaksanakan vaksinasi secara maksimal alias masih di bawah 60 persen," ujar Uu dalam konferensi pers di Gedung Sate, Senin (15/2/2021).

Dia pun berharap kepala daerah di tujuh kabupaten/kota ini bisa secepat mungkin melakukan vaksinasi massal agar jumlah masyarakat divaksin makin banyak.

1. Vaksinasi di Jabar ditarget rampung Desember 2021

Cirebon hingga Garut, 7 Daerah di Jabar Ini Minim Jumlah VaksinasiPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Uu mengatakan, untuk menjadikan timbul kekebalan komunitas untuk menghadapi pandemik COVID-19 setidaknya 80 persen warga harus mendapat suntikan vaksin ini. Di Jabar, diestimasikan sekitar 36,2 juta warga yang akan mendapat vaksin tersebut.

"Kami targetkan seluruhnya pada Desember tahun ini," paparnya.

2. Berikut rincian jumlah nakes di tujuh daerah tersebut

Cirebon hingga Garut, 7 Daerah di Jabar Ini Minim Jumlah VaksinasiSeorang nakes Puskesmas Penajam mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Adapaun rincian tujuh daerah dan jumlah nakes yang sudah divaksin tersebut yaitu Kota Bandung (1.783 nakes), Kabupaten Bandung (42 nakes), Kota Bekasi (694 nakes), Kota Bogor (568 nakes), Kab. Bandung Barat (442 nakes), Kota Cimahi (420 nakes), dan Kota Depok (121 nakes).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Barat di Jabar terdapat 152.827 nakes yang membutuhkan vaksinasi. Kebutuhan paling banyak ada di Bandung dengan 20.533 nakes. Disusul Kota Depok dengan12.229 nakes. Dengan jumlah dosis vaksin tahap pertama hanya 38 ribu. Artinya, penyuntikan kepada nakes pun akan dilakukan bertahap.

"Konsekuensinya, maka kita yang paling diutamakan dalam pemberian vaksin selanjutnya termasuk ada juga prioritas prioritas lain karena sudah menunjukan itikad baik," papar Uu.

Untuk vaksinasi tahap kedua, rencananya akan dilakukan di 27 kabupaten/kota pada pekan ini. Hal ini tidak seperti tahap pertama di mana hanya tujuh daerah. Dosis vaksin sendiri saat ini sudah berada di seluruh daerah Jabar.

"Vaksin tahap kedua Minggu ini, karena target waktu akhir bulan ini tanggal 21 (Februari) SDM dan nakes harus selesai," katanya.

3. Pengetesan COVID-19 di Jabar sudah ikuti standar WHO

Cirebon hingga Garut, 7 Daerah di Jabar Ini Minim Jumlah VaksinasiPemeriksaan rapid tes antigen di Pantai Kedungu, Kabupaten Tabanan, Minggu (31/1/2021) (Dok.IDN Times/Kodim 1619/Tabanan)

Uu melanjutkan, mengingat tes merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam penanganan Covid, maka dari sekitar 50 juta penduduk di Jabar pihaknya telah melakukan tes kepada 1,32 juta orang. Artinya, hampir memenuhi standar keharusan yang ditetapkan oleh WHO.

Dia juga mengatakan, terdapat sejumlah daerah yang memenuhi 90 persen kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan. Antara lain, Kabupaten dan Kota Bandung, Bandung Barat, Subang, Sumedang, Kota Tasik, Kota Banjar dan Depok.

"Itu yang dianggap mentaati, baik pemerintah maupun masyarakat dalam protokol kesehatan . Kemudian secara umum kota Bogor masih (zona) merah," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya