Ciamis akan Didorong Jadi Daerah Utama Penghasil Kelapa

Dulu daerah ini menjadi penyuplai terbesar kelapa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bertekad mengembalikan kejayaan Kabupaten Ciamis sebagai daerah penghasil kepala terbesar di Jawa Barat. Untuk menyukseskan keinginan tersebut, akan ada sejumlah proyek pendukung yang bisa memuluskan pertumbuhan perkebunan kelapa.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, program yang menjadi prioritas adalah pembangunan desa, peningkatan infrastruktur, dan menambah lapangan pekerjaan. Di bidang infrastruktur, Pemprov Jabar bakal menambah pemberhentian stasiun kereta api di sejumlah titik.

"Penambahan pemberhentian kereta api, menurutnya, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Tatar Galuh," ujar Ridwan Kamil melalui siaran pers, Minggu (14/7).

1. Ciamis sempat jadi produsen kepala terbesar di Indonesia

Ciamis akan Didorong Jadi Daerah Utama Penghasil Kelapatestronixinstruments.com

Ridwan Kamil mengatakan, dulu terdapat jalur kereta api dengan pemberhantian akhir di Stasiun Ciamis. Kenapa ini bisa? Karena Ciamis pernah menjadi penghasil kelapa terbesar di Indonesia, sehingga membutuhkan akses transportasi untuk mengangkut poduksi perkebunan tersebut.

"Sekarang produksinya menurun. Mudah-mudahan ditambahnya stasiun kereta bisa membangkitkan lagi agar perekonomian meningkat," kata dia.

Selain akses kereta, dalam waktu dekat akan dibangun juga jalan tol dari Cileunyi menuju Garut dan Tasikmalaya (Cigatas) yang rencananya akan diperpanjang hingga Cilacap, Jawa Tengah, akan memiliki exit tol ke Ciamis. Ridwan Kamil pun telah menandatangani penentuan lokasi (Penlok) Cigatas dan lelang proyeknya akan dilakukan tahun ini.

"Semoga dua sampai tiga tahun selesai nanti akan ada pintu tol ke Ciamis. Mari kita doakan, tugas pemimpin kan ikhtiar tugas warga mendoakan agar dilancarkan," paparnya.

2. Bangun desa dengan kemudahan akses internet

Ciamis akan Didorong Jadi Daerah Utama Penghasil Kelapavietvisiontravel.com

Di sektor pedesaan, mantan Wali Kota Bandung ini berkomitmen membangun desa digital dengan memasang jaringan internet (wifi) gratis, program One Village One Company (OVOC), satu desa satu hafidz, desa wisata dan Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra).

"Hasilnya dari program desa ini 48 desa dengan status tertinggal kini sudah tidak ada. Sebanyak 530 desa berkembang juga menjadi maju. Silakan bagi desa yang punya potensi ajukan ke kami," kata Ridwan.

Dalam waktu dekat, dirinya juga akan mengundang Bupati Ciamis dengan sejumlah pengusaha kayu Ciamis ke Gedung Sate, Kota Bandung. Emil, sapaan akrabnya ingin industri kayu di Ciamis tidak hanya memproduksi kayu dalam bentuk gelondongan saja melainkan telah menjadi furnitur. Sehingga akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

"Orang Ciamis jangan hanya jual kayu gelondongannya saja tapi ada industri furniturnya yang bisa memberi nilai tambah menyerap pekerjaan untuk para pemudanya," terangnya.

3. 530 desa di Jabar naik kelas dari berkembang ke maju

Ciamis akan Didorong Jadi Daerah Utama Penghasil Kelapainstagram.com/natdonat

Melalui sejumlah program unggulan pembangunan desa, kini sebanyak 530 desa di Jawa Barat berubah statusnya dari desa berkategori berkembang menjadi desa maju. Desa dengan kategori berkembang adalah desa yang memiliki sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi tetapi belum mampu dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Sedangkan desa maju sudah memiliki kemampuan mengelolanya sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup manusianya dan menanggulangi kemiskinan.

Emil menyebut 60 persen pembangunan di Jabar akan fokus mengembangkan desa. Berbagai program unggulan pun dipersiapkan dan mulai dijalankan.

Hasilnya, sebanyak 48 desa juga telah berubah statusnya dari desa tertinggal menjadi berkembang. Dengan begitu maka kini tak ada lagi desa berstatus tertinggal di Jabar.

"Desa tertinggalnya sudah nol, tahun kemarin masih ada 48 desa. Sekarang kita dorong desa yang masih berkembang," kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Kategori desa tertinggi yaitu desa mandiri yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Di Jawa Barat baru ada dua desa yang berkategori desa mandiri di Sukabumi dan Indramayu.

4. Siapkan 150 kendaraan Maskara

Ciamis akan Didorong Jadi Daerah Utama Penghasil Kelapaunsplash.com/@alexread

Emil mengatakan, tahun ini pihaknya menyediakan 150 unit Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) yang akan diberikan kepada desa yang mampu menjadi desa mandiri. Mobil inovatif yang bisa berubah bentuk ini bisa digunakan untuk angkutan pertanian, layanan kesehatan, layar tancap, angkutan penumpang hingga panggung hajatan.

"Kalau masuk desa mandiri nanti dikasih hadiah yaitu mobil Maskara, tahun ini kami punya jatah 150 unit mobil inovatif ini untuk diberikan," tutur Emil.

Baca Juga: Masyarakat Jabar Bisa Tukarkan Sampah yang Dipilah dengan Emas

Baca Juga: DLHK Bandung: Rusaknya Sungai Cipamokolan karena Limbah Rumah Tangga  

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya