Cerita Wendi, Bisnis Baju Rumahan Bisa Ekspor Sampai Malaysia

Yuk kalian juga bisa

Bandung, IDN Times - Menjual barang secara ekspor menjadi hal membanggakan bagi pelaku usaha. Artinya produk mereka bukan hanya diminati pembeli dalam negeri, melainkan juga bisa bersaing dengan produk di luar negeri.

Cerita manis ini juga dialami Wendi Paisal. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergelut di bidang fesyen pakaian rajut ini mampu menjual secara ekspor. Namun Wendi tidak hanys menjualnya dalam jumlah banyak. Dia bisa mengekspor pakaian rajutanya sekedar satu atau dua helai saja.

Dia menuturkan, ketika awal berbisnis tidak ada kepikiran untuk menjual barang ke luar negeri. Terlebih pakaian yang dibuatnya hanya rajutan yang sebenarnya juga banyak dijual pebisnis lainnya.

Awalnya, berjualan dengan modal seadanya sekitar Rp1 juta. Mencoba menjajal fesyen wanita setelah sempat jatuh bangun di bisnis fesyen lainnya, dia berhasil mendapatkan omzet ratusan juta. Selain itu, Wendi juga memberdayakan puluhan warga di sekitar rumahnya, untuk memproduksi sweater dan pakaian rajut yang berhasil diekspor hingga Singapura dan Malaysia.

Wendi merupakan supplier sweater untuk pria. Sayangnya, usaha tersebut tidak menguntungkan karena persaingan harga yang terlalu ketat. Wendi pun tidak bisa bersaing dengan para reseller lainnya hingga omzetnya turun drastis.

"Saya sempat jual barang-barang jualan semua karena memang butuh untuk makan keluarga. Hingga akhrinya terpikir untuk menjual pakaian wanita karena memang banyak dicari," kata Wendi saat berbincang dengan wartawan, Minggu (27/8/2023).

1. Gadaikan barang dan emas istri untuk modal usaha

Cerita Wendi, Bisnis Baju Rumahan Bisa Ekspor Sampai MalaysiaDebbie Sutrisno/IDN Times

Wendi, kemudian mengalami masa sulit. Ia pun, memutuskan untuk menjual produknya sendiri tak menjadi suplier lagi. Dengan modal keyakinan dan uang sebesar Rp 1 juta dari hasil menggadaikan perhiasan emas sang istri, pria asal Bandung ini mendirikan toko bernama Indah Fashion26 di Shopee.

Wendi lantas mempelajari strategi pemasaran dari berbagai sumber salah satunya, Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Melalui materi yang diberikan, Wendi mampu memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu mengoptimalkan performa toko.

Hasilnya, toko Indah Fashion 26  yang terletak di Kompelek Permata Racasawo, Bandung, selalu ada order mampu melayani 450 pesanan dalam satu hari. Omzet penjualan Indah Fashion 26 juga melesat hingga 60 persen dan mendapat followers sampai lebih dari 60.000

Bagi Wendi, tidak hanya peningkatan omzet yang penting, melainkan keberhasilannya menarik perhatian pembeli dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee.

“Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan," kata Wendi.

2. Manfaatkan akses e-commerce untuk permudah berjualan

Cerita Wendi, Bisnis Baju Rumahan Bisa Ekspor Sampai MalaysiaDebbie Sutrisno/IDN Times

Menurut Wendi, banyak UMKM seperti dirinya yang beranggapan untuk mencapai pasar ekspor harus mempunyai produk yang berstandar tinggi dan sangat baik. Bahkan, tak sedikit juga yang menyebut harus memiliki tingkat detail produk yang baik, hingga memiliki perizinan penjualan ekspor produk. Serta, harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer.

“Selain itu ada juga pemikiran, memangnya kalau ekspor siapa yang mau beli produk saya? Ternyata stigma tersebut tidak saya alami karena telah berhasil ekspor hingga ke Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee,” papar Wendi.

Sejauh ini dia tidak pernah mengalami mekanisme yang sulit. Apalagi, produk yang dijualnya kini bisa bersifat eceran.

3. Shopee ajak pelaku usaha berani ekspor produk

Cerita Wendi, Bisnis Baju Rumahan Bisa Ekspor Sampai MalaysiaFasilitas dan Layanan di Kampus UMKM Shopee Bali (Dok.Shopee)

Sementara itu, Tim Shopee Ekspor Bandung Alvian Arasi, para UMKM yang mengikuti program Ekspor Shopee telah melalui tahapan pelatihan. Setidaknya ada sembilan tahapan modul yang dilewati UMKM hingga akhirnya berjualan di Shopee.

"Ekspor Shopee sebenarnya cukup mudah, membantu juga ke penjualnya. Jadi Shopee mengajak bukan hanya pasar Indonesia, tapi pasar luar negeri untuk ekspornya. Jadi bakalan terbantu sekali untuk para penjual, seller ketika join ke ekspor Shopee, karena pengaplikasiannya yang sangat mudah," kata Alvian.

Adapun jangkauan dari program Ekspor Shopee ini di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Kolombia, Filipina, Chili, Brazil dan Meksiko. Tercatat ada tiga kategori yang diekspor mulai fesyen, kraft dan makanan.

Baca Juga: Pejuangan UMKM di Solo, Jual Produk Dari Door to Door dan Ingin Ekspor

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya