Bus AKAP Ramah Disabilitas Bandung-Sumedang Mulai Diuji Coba 

Semoga bus ini bisa jadi awal yang baik trasnportasi kita

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemporv) Jawa Barat (Jabar) melakukan uji coba bus antarkota antarprovisni (AKAP) yang ramah lansia dan difabel. Sebagai percobaan, bus akan mengantarkan masyarakat dari Dipatiukur, Kota Bandung, mengarah ke Jatinangor, Sumedang.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya ingin berupaya yang menghadirkan transportasi ramah untuk lansia, penyandang disabilitas, wanita hamil, dan anak-anak.

"Selama ini peradaban kita hanya cenderung untuk laki-laki dewasa dalam segala ukuran. Padahal ketika sesuatu ini aman dan nyaman untuk anak-anak atau lansia, maka akan aman juga untuk semuanya," ujar Ridwan Kamil dalam peresmian uji coba bus di Monumen Perjuangan, Rabu (11/3).

1. Lakukan evaluasi penggunaan bus sedetail mungkin

Bus AKAP Ramah Disabilitas Bandung-Sumedang Mulai Diuji Coba IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam peresmian ini, Emil pun ikut mencoba bus pabrikan Scania ini. Bersama sejumlah penyandang disabilitas dan lansia dia berkeliling kawasan Gasibu dan Monumen Perjuangan.

Setelah berkeliling, Emil menyebut masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki jika bus ini jadi dibeli. Misalnya, untuk klakson harus dibuat khusus. Kemudian harus ada teks berjalan yang bisa dibaca penumpang dengan disabilitas tuli.

"Sekarang disebut uji coba ini jalan-jalan. Yang penting ada evaluasi ini apa kurangnya dan lebihnya sebelum dibeli. Kalau ada masukan nanti spekifikasi bisa ditambahkan," ujarnya.

2. Kalau jadi beli jangan andalkan anggaran dari APBD Jabar

Bus AKAP Ramah Disabilitas Bandung-Sumedang Mulai Diuji Coba IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Emil, bus dari Scania ini memang memiliki fasilitas mumpuni. Dengan standar Eropa tidak akan salah ketika Provinsi Jabar memilikinya sebagai alat transportasi untuk masyarakat.

Meski demikian, ketika akan membeli bus ini, Pemprov Jabar kemungkinan tidak bisa mengambil dalam jumlah banyak karena anggaran pendapat daerah (APBD) yang terbatas. Dengan demikian, Emil mengimbau Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar agar mampu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan memanfaatkan berbagai bantuan dari pemerintah pusat.

"Untuk provinsi nanti dihitung. Kemudian anggaran di wilayah teknis sejumlah kabupaten/kota pun harus dikoordinasikan," ujarnya.

3. Ujicoba bus dilakukan selama satu bulan

Bus AKAP Ramah Disabilitas Bandung-Sumedang Mulai Diuji Coba IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Dinas Perhubungan Hery Antasari mengatakan, uji coba bus ramah lansia dan difabel ini akan dilaksanakan per hari ini hingga April 2020. Trayek ini dipilih karena cocok dengan kondisi banyaknya mahasiswa dan masyarakat yang sudah menggunakan jalur ini.

Jika penggunaan bus ini berjalan dengan baik, kemungkinan Dishub Jabar akan mengajukan pembelian pada 2021 dengan total tiga sampai lima bus.

"Kami juga akan mengumpulkan informasi dan masukan dari masyarakat terkait hal ini," kata Hery.

Hery menuturkan, harga untuk satu bus ini sekitar Rp3 miliar. Dengan demikian untuk membeli lima bus membutuhkan anggaran Rp15 miliar.

4. Bus harus digunakan secara umum, jangan hanya untuk difabel

Bus AKAP Ramah Disabilitas Bandung-Sumedang Mulai Diuji Coba IDN Times/Debbie Sutrisno

Aden Achmad, pewakilan masyarakat difabel menuturkan, saat ini penggunaan bus di Bandung dan sekitarnya masih bersifat ekslusif. Artinya, bus untuk difabel selama ini tidak dipakai untuk umum.

Adanya dua bus di Bandung yang sudah dirilis Pemkot pun hanya digunakan untuk komunitas. "Padahal kami inginnya kan bertemu dengan masyarakat lain, bukan hanya disabilitas lagi saja," kata dia.

Untuk tambahan fasilitas yang kurang, Aden berharap bisa segera diperbaiki ketika Pemprov Jabar ingin membeli bus. Jangan sampai kebutuhan para lansia dan difabel kurang memadai ketika akan dipergunakan secara resmi.

Baca Juga: Teknologi Kunci Perempuan dan Difabel Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Baca Juga: Seorang Lansia Jadi Pasien Virus Corona Pertama di Ekuador

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya