BRIN Imbau Pemda Beri Pendidikan Warga Mitigasi Gempa Sesar Lembang 

Kewaspadaan di masyarakat harus ditingkatkan

Bandung, IDN Times - Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Edy Hidayat ikut mengamati kondisi kegempaan yang terjadi di kawasan Bandung Raya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kewaspadaan atas gempa akibat Sesar Lembang yang membentang di kawasan Bandung Raya.

Menurutnya, sesar ini harus menjadi perhatian bersama bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat. Sebab, dampak dari pergerakan Sesar Lembang bisa sangat berbahaya dengan kontur tanah dan bangunan yang ada di Bandung Raya.

"Kota Bandung dengan sumbernya sudah ada, Sesar Lembang yang bisa menghasilkan gempa. Ini harus sudah menjadi (perhatian) bukan cuma pemerintah, tetapi masyarakat sampai bawah itu sudah tahu itu dan harus melakukan itu," kata Edi dalam diskusi Bandung Menjawab, Rabu (8/5/2024).

1. Siswa pun harus mendapat ilmu ini

BRIN Imbau Pemda Beri Pendidikan Warga Mitigasi Gempa Sesar Lembang ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Edy mengatakan, mitigasi yang dilakukan bukan hanya kepada masyarakat yang sudah dewasa, melainkan juga anak kecil yang berada di jenjang pendidikan. Informasi yang lebih awal diberikan termasuk pada siswa diharap bisa membuat mereka ingat sehingga ke depannya lebih mewaspadai kemungkinan adanya gempa Sesar Lembang.

"Artinya pendidikan dasar itu mereka sudah peka dengan kondisinya. Jadi kalau pun misalkan tidak ada materi khusus di dalam pelajara, atau ada materi ekstra kulikuler yang itu bisa diterapkan di semua jenjang pendidikan," papar Edi.

2. Hasil riset peneliti harus tersampaikan pada masyarakat

BRIN Imbau Pemda Beri Pendidikan Warga Mitigasi Gempa Sesar Lembang ilustrasi kerusakan gempa (unsplash.com/Nadiia Ganzhyi)

Selama ini, lanjut Edi, banyak para peniliti dari berbagai lembaga di pemerintahan melakukan penelitian ihwal Sesar Lembang. Dengan kemungkinan dampak yang signifikan dari pergerakan sesar ini seharusnya hasil penelitian tersebut bisa tersampaikan pada masyarakat.

Misalnya, bisa dengan cara pemerintah daerah menyiapkan surat edara atas hasil kajian atau penelitian tersebut ke rumah setiap warga. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui informasi terbaru mengenai Sesar Lembang dan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi agar mampu diantisipasi dampak terburuknya.

"Mekanismenya tadi mau surat edaran atau diseminasi sosialisasi seperti apa, itu mekanisme intinya. Tetapi ya harusnya sudah dilakukan," kata dia.

3. BMKG sebut gempa M6,8 di Sesar Lembang bisa sangat berdampak

BRIN Imbau Pemda Beri Pendidikan Warga Mitigasi Gempa Sesar Lembang ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Bandung Virga Librian mengatakan, gempa yang terjadi di beberapa daerah termasuk di Pangalengan dengan kekuatan magnitudo 4,2 dipasstikan tidak ada kaitannya dengan Sesar Lembang. Gempa di sana berasal dari sesar lokal di sekitar Pangalengan.

Menurutnya, saat ini BMKG sudah melakukan pemetaan terkait dampak gempa ketika ada pergerakan dari Sesar Lembang. Dari hasi pemeteraan tersebut, gempa akibat Sesar Lembang bisa berdampak luas ketika kekuatannya mencapai M6,8.

"Itu akan berdampak untuk wilayah Bandung Raya khususnya skala intensitas 5-8 MMI. Itu bahkan bisa berdampak sampai Subang, Purwakarta, dan daerah lainnya," kata Virga.

Baca Juga: PVMBG Pastikan Gempa Garut Tidak Picu Aktivitas Sesar di Jabar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya