Bosscha akan Live Youtube untuk Pengamatan Hilal Ramadan 

Kemenag lakukan sidang isbat hari ini

Bandung, IDN Times - Institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Observatorium Bosscha akan melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal masuk bulan Ramadan. Pengamatan bakal dilakukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat hari ini, Kamis (23/4). Pengamatan dilakukan mulai dari pagi hari hingga bulan terbenam di ufuk barat. 

Kegiatan ini setiap tahunnya dilakukan karena Observatoriu Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal Ramadhan dan Syawal bagi Kementerian Agama Republik

"Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi dan ketebalan sabit bulan, dan juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Ramadhan 1441 H," tulis keterangan dari Observatorium Bosscha.

Rukyatul hilal dilakukan pada sore hari dan deteksi sabit bulan dilakukan setelah Matahari terbenam. Sabit yang tampak setelah Matahari terbenam ini disebut sebagai hilal.

1. Menggunakan dua buah teleskop

Bosscha akan Live Youtube untuk Pengamatan Hilal Ramadan Ilustrasi pengamatan GMC di Indonesia (IDN Times/Bagus F)

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan 2 buah teleskop berukuran 106 mm dan 66 mm berjenis refraktor yang masing-masing dilengkapi detektor kamera berbasis CCD.

Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan tampilan sabit bulan. Kegiatan ini merupakan pengamatan internal yang hanya dihadiri oleh staf Observatorium Bosscha, untuk mematuhi imbauan agar tidak berkegiatan yang melibatkan banyak orang di suatu tempat.

2. Tontonan langsung bisa dilihat mulai 15.30 WIB

Bosscha akan Live Youtube untuk Pengamatan Hilal Ramadan Ilustrasi kegiatan rukyatulhilal (Dok. RRI)

Masyarakat yang berminat dapat menyaksikan pengamatan hilal ini secara daring melalui live streaming pada kanal YouTube resmi Observatorium Bosscha (https://bit.ly/hilalrmd1441) pada tanggal 23 April 2020 mulai pukul 15:30 WIB.

Penentuan awal Ramadhan dan Syawal
Di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal Ramadhan dan Syawal adalah pemerintah Republik
Indonesia melalui proses sidang itsbat.

Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang itsbat.

3. Sidang isbat di Kemenag dilaukan hari ini

Bosscha akan Live Youtube untuk Pengamatan Hilal Ramadan Ilustrasi pengamatan hilal. IDN Times/Rangga Erfizal

Awal Ramadan 1441 Hijriah akan ditentukan pada Sidang isbat Kementerian Agama sore ini, Kamis (23/4). Diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) oleh kantor wilayah Kemenag provinsi, yang hasilnya dilaporkan ke Ditjen Bimas Islam sebagai bahan penetapan.

Itu menjadi dasar keputusan sidang isbat. Hal itu disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Namun ada beberapa protokol yang dilaksanakan karena pemantauan ini di tengah kondisi wabah COVID-19.

Terkait pelaksanaan pemantauan hilal saat pandemik virus corona COVID-19, Kamaruddin mengatakan, meski tengah pandemik Kanwil Kemenag tetap diminta melakukan rukyatul hilal bersama Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah, instansi terkait, ormas Islam, dan tokoh masyarakat setempat.Awal Ramadan 1441 Hijriah akan ditentukan pada Sidang isbat Kementerian Agama sore ini, Kamis (23/4). Diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) oleh kantor wilayah Kemenag provinsi, yang hasilnya dilaporkan ke Ditjen Bimas Islam sebagai bahan penetapan. 

 

Baca Juga: Hitungan BMKG, Sore Ini Hilal Ramadan Sudah di Atas Ufuk

Baca Juga: Tentukan Awal Ramadan, Kemenag Menggelar Sidang Isbat Sore Ini

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya