BNPB Tetapkan Tanggap Darurat Sepekan Pasca Gempa di Sumedang 

Gempat terjadi hingga lima kali di daerah ini

Sumedang, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyambangi warga yang terdampak gempa di Kabupaten Sumedang. Dia melihat dan berbincang langsung dengan sejumlah warga yang rumahnya ambruk setelah diguncang gempa sebanyak tiga kali pada Minggu (31/12/2023).

Dia menuturkan, gempa yang mengakibatkan ratusan rumah rusak awalnya tidak dianggap bisa membahayakan ketika gempa awal dengan kekuatan 4,1 magnitudo. Namun, pada gempa ketiga kekuatan naik menjadi 4,8 magnitudo dan membuat rumah warga alami kerusakan.

"Pak Presiden memerintahkan saya untuk segera datang ke sini. Pak Presiden tadi kita sudah rapat koordinasi dan ada beberapa lagkah yang harus dilakukan. Yang pertama per hari ini Bapak Penjabat Bupati Sumedang sudah menetapkan status tangkap darurat selama tujuh hari," kata Suharyanto, Senin (1/1/2024).

1. Siapkan dana awal bantuan capai Rp350 juta

BNPB Tetapkan Tanggap Darurat Sepekan Pasca Gempa di Sumedang Dokumen IDN Times

Dengan penetapan tersebut maka pemerintah pusat melalui BNPB akan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki untuk membantu penanganan bencana secaara komprehensif.

Sebagai dukungan awal pemerintah menyiapkan dana Rp350 juta untuk dukungan operasional. Uang ini bisa dipakai selama seminggu ke depan untuk kebutuhan makan, pendirian tempat mandi cuci kakus (MCK), dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

"Termasuk juga untuk operasional pasukan TNI-Polri, relawan, BPBD dan sebagainya. Kemudian juga penengkapan tenda, ada makanan siap saji ada sembako dan barang-barang kebutuhan lainnya," kata dia.

2. Pendataan kerusakan rumah dilakukan secepatnya

BNPB Tetapkan Tanggap Darurat Sepekan Pasca Gempa di Sumedang Debbie Sutrisno/IDN Times

Dalam seminggu ini, BNPB bersama dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah Sumedang bakal melakukan pemetaan untuk mematikan kondisi rumah warga terdampak apakah dalam kondisi rusak ringan atau berat. Berdasarkan data terakhir ada 188 rumah yang rusak.

"BNPB akan mendampingi Kapusdalop mendirikan posko komando kemudian akan membantu segera mendampingi mana yang masuk rusak berat, mana yang masuk rusak sedang, mana yang masuk rusak ringan," paparnya.

3. Rumah yang rusak dapat bantuan Rp60 juta

BNPB Tetapkan Tanggap Darurat Sepekan Pasca Gempa di Sumedang Dokumen Antara Foto

BNPB tidak akan menunggu kondisi tanggap darurat selesai baru memetakan kondisi rumah. Bantuan untuk masysarakat dan pemetaan dilakukan secara pararel sehingga semua kebutuhan terpenuhi,

Suharyanto memastikan korban yang rumahnya rusak berat akan mendapat bantuan sama dengan korban gempa di daerah lainnya yaitu sebesar Rp60 juta. Ini disiapkan oleh pemerintah agar mereka bisa memperbaiki rumahnya sehingga layak dihuni.

Baca Juga: BMKG: Gempa Beruntun Sumedang Disebabkan Sesar Lokal Aktif

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya