BMKG: Kemungkinan Cuaca Cerah Saat Malam Tahun Baru di Bandung

Mau merayakan tahun baru di mana nih kalian?

Bandung, IDN Times - Perayaan tahun baru selalu diburu masyarakat di berbagai daerah. Mencari tempat yang seru dan berkumpul bersama teman atau keluarga bakal menjadi momen yang meriah dan menyenangkan.

Namun, di tengah cuaca hujan seperti ini apakah mungkin merayakan pergantian tahun dengan mengasyikkan?

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, musim hujan saat ini sebenarnya hampir sama dengan musim sebelumnya. Rata-rata intensitas curah hujan pun masih sama.

Namun ada perbedaan di mana musim hujan saat ini khususnya di Jawa Barat cenderung berkumpul. Di mana hujan lebat terjadi hanya dalam hitungan jam atau hari, untuk kemudian cerah di keesokannya.

Dengan kondisi ini, maka hujan pun sangat jarang terjadi di malam hari. Kebanyakan hujan ada di siang dan sore hari.

"Kalau malam memang agar aman lah. Pagi itu potensinya cerah berawan. Mudah-mudahan pas malam hari (pergantian tahun) tidak hujan dengan intensitas tinggi," ujar Tony ditemui dalam diskusi Jabar Punya Informasi (Japri), Jumat (27/12).

1. Masyarakat tetap harus waspada dengan perubahan cuaca

BMKG: Kemungkinan Cuaca Cerah Saat Malam Tahun Baru di Bandungpexels/Loonie Loveloonies

Meski demikian, Tony tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca misalnya panas yang sangat menyengat dan tiba-tiba hujan besar mengguyur. Dalam merayakan pergantian tahun di tempat wisata, masyarakat harus melihat kondisi sekitar dan tidak mengindahkan aturan atau imbauan yang ada di kawasan wisata tersebut.

Misalnya ketika berlibur di pantai selatan Jawa Barat, masyarakat harus lebih waspada dengan tingginya gelombang di sana. "Selalu ikuti petunjuk petugas setempat saat kita berada di tempat wisata," ujarnya.

2. Kondisi cuaca ekstrem yang sering terjadi hujan lokal

BMKG: Kemungkinan Cuaca Cerah Saat Malam Tahun Baru di BandungIDN Times/Larasati Rey

Menurut Tony, kondisi hujan dan angin kencang yang sering terjadi beberapa hari terakhir sebenarnya tidak terjadi secara bersamaan di satu kota, misalnya Bandung. Keadaan ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang hanya akan terjadi di satu daerah, seperti di satu kelurahan atau satu desa.

"Ini disebut hujan lokal," paparnya.

Hal ini diartikan hujan lebat yang terjadi tidak akan dirasakan secara merata di satu daerah. Dengan demikian, ketikan di satu kelurahan ada hujan dan angin kencang, maka belum tentu hal serupa terjadi di daerah lain yang berdekatan dalam satu waktu.

3. Hujan dan angin lebat karena ada awan kumulonimbus

BMKG: Kemungkinan Cuaca Cerah Saat Malam Tahun Baru di BandungIDN Times/Dwi Agustiar

Tony mengatakan, saat ini memang sering terjadi hujan lebat dan angin kencang. Ini disebabkan adanya awan kumulonimbus. Ini merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

"Sehingga tentunya masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada kalau ada awan gelap berlapis karena ini bisa menyebabkan cuaca ekstrem," ungkap Tony.

Di Bandung, kawasan timur menjadi daerah paling sering mengalami hal ini karena di kawasan tersebut banyak perbatasan antara pemukiman padat dan tidak. Kondisi itu membuat ada perbedaan suhu permukaan yang bisa menimbulkan awak kumulonimbus.

"Kemudian tergantung dari intensitas cahaya di pagi hari. Kalau pas pagi cerah banget bisa jadi siangnya hujan lebat dan angin kencang," pungkas Tony.

Baca Juga: Tetap Semangat, Ini 5 Tips Menghadapi Musim Hujan di Hari Kerja!

Baca Juga: Tahun Baru, Resolusi Baru? 6 Hal yang Tidak Boleh Terlewatkan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya