Bisnis Baru Anak Muda, Beternak Lebah Madu yang Menguntungkan

Produksi madu lokal dari Indonesia masih minim

Bandung, IDN Times - Saat ini, anak muda sudah tak malu lagi untuk melakukan usaha di bidang pertanian atau peternakan. Selain mencari keuntungan dari sektor ini, faktor lingkungan dan dampak sosial kepada masyarakat pun diperhitungkan. Bisnis model itu yang sekarang diluncurkan Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan mengusung peternakan lebah madu di Bandung Bee Sanctury.

Ketua Riset Bandung Bee Sanctuary menuturkan, ini merupakan salah satu program Riset Hilirisasi Produk Unggulan (RHPU) yang mulai dirancang pada Juli 2019. Program ini tidak diperuntukkan hanya demi berbisnis semata, melainkan menghubungkan bagaimana riset dapat memberikan dampak langsung dalam kegiatan sosial kepada masyarakat dan juga kepada berbagai macam pemangku kebijakan untuk membuka peluang berkolaborasi dalam upaya memperluas dampak positif tersebut atau sebagai Sharing Pentahelix Partnership.

"Kita punya lahan yang coba diberdayakan dan didampingi dengan melibatkan anak muda ke sektor pertanian. Sekarang ada lebih dari 100 anak muda terlibat dan Ini yang memang harus kita dorong," kata Dwi ditemui pada peluncuran Bandung Bee Sacntury, Jumat (10/1).

1. Mengusung konsep sosial yang mempertemukan anak muda dan orang tua

Bisnis Baru Anak Muda, Beternak Lebah Madu yang MenguntungkanIDN Times/Debbie Sutrisno

Dwi mengatakan, konsep memadupadankan antara beternak lebah dengan bentuk sosial seperti ini sebenarnya baru dan bisa dibilang baru pertama kali di Indonesia. Konsep beternak yang mengedepankan bentuk sosial dan bisa mempertemukan anak muda dengan peternak yang sudah lama berkecimpung di sektor tersebut.

"Model bisnis pun kami ubah tidak hanya memproduksi madu tapi juga mengembangkan produk turunan dari madu itu," papar Dwi.

Di sisi lain, teknologi yang dipakai di Bandung Bee Sanctury juga lebih modern di mana ada alat pendeteksi suara lebah. Dengan adanya teknologi ini para pemuda pun makin tergerak untuk berinovasi di sektor peternakan lebah madu.

2. Menghilangkan stigma tradisional dalam beternak lebah madu

Bisnis Baru Anak Muda, Beternak Lebah Madu yang MenguntungkanIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Dwi, konsep yang diusungnya kali ini diharap bisa menghilangkan stigma di mana peternak lebah madu adalah mereka yang sudah tergolong berumur. Dengan penggunaan teknologi kekinian maka anak muda pun bisa mulai ikut serta berkecimpung dalam menghasilkan madu lokal berkualitas.

Terlebih pendapatan dari berjualan madu maupun lebahnya lumayan ketika dirupiahkan. Kebutuhan madu dan produk turunannya pun kian tumbuh sedangkan produksi peternak dalam negeri masih minim.

"Jadi dari segi ekonominya ada tapi tidak meninggalkan sis pelestarian lingkungan," kata dia.

3. Penggunaan madu untuk produk masih didominasi impor

Bisnis Baru Anak Muda, Beternak Lebah Madu yang MenguntungkanIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Perlebahan Jawa Barat (Jabar) Rosyid mengatakan, selama ini produk madu olahan yang tidak mengambil dari alam masih lebih besar menggunakan dari luar negeri. Produksi lebah madu ternakan di Indonesia hanya mencapai 1.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan untuk industri besar hingga UMKM mencapai 20 ribu ton.

"Artinya potensi untuk produksi madu di dalam negeri ini masih luas karena pasarnya memerlukan," kata Rosyid.

Dia pun mendorong anak muda yang mau berkecimpung di dunia lebah madu tidak takut dan berani mencoba. Menurutnya, hal paling utama untuk beternak lebah madu ada lingkungan sekitar yang dipersiapkan sedemikian rupa dengan menanam berbagai tumbuhan untuk pakan lebah.

"Karena untuk menghasilkan madu yang bagus tergantung dari pakan atau tumbuhan yang dihisap oleh lebah," kata dia.

Baca Juga: 5 Fakta Bahwa Madu adalah Obat dan Antibiotik Alami yang Ampuh

Baca Juga: 5 Kreasi Olahan Berbahan Madu yang Mampu Membuat Harimu Semakin Manis

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya