Bio Farma Uji Klinis Fase Tiga Vaksin COVID-19 di Sumbar dan Sulsel

Vaksin ini diharap segera dapat label halal dari MUI

Bandung, IDN Times - Perusahaan BUMN, PT Bio Farma (Persero) terus melakukan serangkaian uji klinis fase tiga vaksin COVID-19. Kali ini, pengujian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Pariaman, Sumatera Barat, dan di Puskesmas Binamu Kota, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (12/7/2022).

Uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Padang Pariaman ditinjau langsung Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, perwakilan daeran, dan pejabat terkait.

Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Fase 3 Site Padang Pariaman dan Padang, Asrawati mencatat uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang melibatkan 1.725 relawan dengan rentang usia antara 18-70 tahun, dalam keadaan sehat, dan belum pernah terpapar virus COVID-19.

"Setiap relawan akan mendapatkan dua kali suntikan dengan rentang waktu 28 hari," ujar Asrawati melalui siaran pers dikutip IDN Times, Rabu (13/7/2022).

Menurutnya, uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN sudah memasuki suntikan kedua. Para relawan akan dipantau selama satu tahun kedepan guna memastikan keamanan serta keefektifan vaksin dalam memunculkan kekebalan dalam tubuh.

1. Sertifikat dari MUI untuk vaksin ini diharap selesai akhir Juli 2022

Bio Farma Uji Klinis Fase Tiga Vaksin COVID-19 di Sumbar dan SulselIlustrasi proses produksi vaksin di Bio Farma. (Dok. Bio Farma)

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin COVID-19 BUMN merupakan wujud dari kemandirian bangsa Indonesia saat pandemik, hal ini menjadi tonggak pencapaian karya anak bangsa.

Vaksin COVID-19 BUMN membuktikan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin dari hulu ke hilir secara mandiri. Seluruh proses pembuatan vaksin tersebut dilakukan oleh anak bangsa. Ia menegaskan hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya kolaborasi antara peneliti, lembaga pendidikan, industri dan juga pemerintah.

“Berikutnya Bio Farma akan menunggu diterbitkannya EUA dari Badan POM. Bio Farma saat ini sedang menunggu hasil audit Halal yang dilakukan oleh LPOM MUI. Insya Allah memenuhi kriteria halal. Harapannya kedua sertifikat ini akan muncul pada akhir Juli,“ kata Honesti.

2. Diupayakn bisa dipakai untuk vaksin booster anak-anak

Bio Farma Uji Klinis Fase Tiga Vaksin COVID-19 di Sumbar dan SulselIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dia menyebut bahwa vaksin COVID-19 BUMN akan digunakan untuk vaksin dewasa dosis pertama dan kedua. Sementara untuk penggunaan vaksin dosis ketiga (booster) akan melewati uji klinis terlebih dahulu dalam waktu dekat.

"Kami juga berharap ke depannya vaksin ini bisa digunakan untuk dosis primer dan dosis booster anak-anak (usia 6-17 tahun)," kata dia.

3. Vaksin dari Bio Farma diharap bisa dipakai di luar negeri

Bio Farma Uji Klinis Fase Tiga Vaksin COVID-19 di Sumbar dan SulselGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) didampingi Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma Sri Harsi Teteki (kedua kiri) dan Rektor Unpad Rina Indiastuti (ketiga kanan) meninjau Mobile Laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 di gedung RSP Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Bio Farma menyerahkan peminjaman Mobile Laboratorium BSL 3 pertama di Indonesia kepada Universitas Padjadjaran yang dapat digunakan untuk pemeriksaan Swab Test melalui RT-PCR pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras

Sementara itu, peninjauan uji klinis vaksin COVID-19 BUMN di Jeneponto dilaksanakan oleh Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan dan Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki. Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Kabupaten Jeneponto, Iksan Iskandar.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalucia mengapresiasi keterlibatan masyarakat, tenaga kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas, dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam menyukseskan uji klinis fase tiga vaksin yang diproduksi Bio Farma ini.

"Ada satu tahapan yang sangat penting yang harus dilalui dalam pembuatan vaksin yakni tahapan uji klinik untuk diberikan izin dan dapat digunakan oleh masyarakat," kata Rizka.

Rizka berharap vaksin produksi dalam negeri ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat Indonesia, tapi juga dapat diekspor untuk digunakan di luar negeri.

Baca Juga: Pemkot Bandung Mulai Terapkan Vaksin Booster Sebagai Syarat Mobilitas

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Booster, Pemkot Bandung Dirikan 190 Posko

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya