Bio Farma Distribusikan 714.240 Vial Vaksin Sinovac ke 32 Provinsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Bio Farma sudah mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk produk jadi yang tiba di Indonesia pada 7 Desember 2020. Pendistribusian dilakukan dalam dua hari, yakni pada Minggu, 3 Januari dan Senin, 4 Januari 2021.
Mengutip siaran pers PT Bio Farma, pada 3 Januari 2021 telah dikirimkan ke 14 provinsi sejumlah 401.240 vial. Sedangkan pada 4 Januari 2021 ke 18 provinsi sejumlah 313.000 vial. Berikut rincian provinsi penerima vaksin:
Tanggal 03 Januari 2021 (14 Provinsi):
1. Jateng = 62.560 vial
2. Jatim = 77.760 vial
3. Bali = 31.000 vial
4. Banten = 14.560 vial
5. Bengkulu = 20.280 vial
6. Sumbar = 36.920 vial
7. Lampung = 40.520 vial
8. Riau = 20.000 vial
9. Sumsel = 30.000 vial
10. Jambi = 20.000 vial
11. Kaltara = 10.680 vial
12. Papua =14.680 viql
13. Malut = 7.160 vial
14. Maluku = 15.120 vial
Tanggal 04 Januari 2021 (18 Provinsi):
1. DKI Jakarta = 39.200 vial
2. Yogya = 26.800 vial
3. NTB = 28.760 vial
4. Gorontalo = 4.800 vial
5. NTT = 13.200 vial
6. Kalsel = 25.000 vial
7. Sultra 20.400 vial
8. Kaltim = 25.520 vial
9. Kalbar = 10.000 vial
10. Kalteng = 14.460 vial
11. Sumut = 10.000 vial
12. Sulsel = 30.000 vial
13. Sulteng = 11.000 vial
14. Bangka Belitung = 6.280 vial
15. Aceh = 14.000 vial
16. Kepri = 13.000 vial
17. Papua Barat =7.160 vial
18. Sulut = 13.200 vial
1. Jabar sudah dapat 38 ribu vaksin
Sementara itu, Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat memastikan segera mendapatkan distribusi vaksin Sinovac tahap pertama yang sudah dilepas secara resmi Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1/2021).
Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengatakanm, vaksin tahap pertama tersebut rencananya akan diterima Dinas Kesehatan Jawa Barat pada Selasa (5/1/2021). “Vaksin tahap pertama kurang lebih 38 ribu dosis untuk tenaga kesehatan, pengiriman rencananya tanggal 5 Januari,” katanya saat dihubungi, Senin (4/1/2021).
2. Untuk tahap II diperkirakan dapat 58 ribu dosis vaksin COVID-19
Daud menuturkan, dari informasi yang didapat untuk tahap II pemberian vaksin Pemprov Jabar diperkirakan akan mendapat 58.680 dosis. Namun untuk tanggap pengirimannya masih coba dikonfirmasi.
Menurutnya, alur pengiriman tersebut akan diterima oleh Dinkes provinsi kemudian disalurkan kembali ke Dinkes kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberikan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
“Kita di Satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu Dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya.
3. Jadwal vaksinasi sudah dipersiapkan oleh Dinkes Jabar
Daud memastikan peran penyaluran vaksin tahap pertama tersebut ada di tangan Dinkes bukan satgas. Menurutnya dalam alur vaksinasi untuk tahap pertama ini mulai dari Kemenkes hingga fasilitas layanan kesehatan di kabupaten/kota. “Peran satgas hanya membantu karena distribusi vaksin yang membagikan Kemenkes,” katanya.
Sementara terkait jadwal vaksinasi tenaga kesehatan di tahap pertama ini Daud mengaku belum mendapatkan laporan. Menurutnya jadwal vaksinasi akan ditentukan oleh Dinkes Provinsi bersama kabupaten/kota.
“Jadwalnya sudah (ada) di Dinkes,” katanya.