BI Jabar Sumbang Wastafel Portabel untuk Disimpan di Pasar Tradisional

Pedagang dan warga diminta sering mencuci tangan

Bandung, IDN Times - Semakin meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di wilayah Jawa Barat telah memberikan dampak terhadap perekonomian Jawa Barat, khususnya terhadap industri manufatur, perdagangan, hotel dan restoran.

Di sektor perdagangan, pasar tradisional atau pasar rakyat sebagai salah satu roda perekonomian memiliki peran penting dalam membantu ketersediaan dan distribusi bahan makanan hingga ke tangan konsumen/rumah tangga. Di sisi lain, sebagai tempat berlangsungnya transaksi jual beli, pasar tradisional menjadi salah satu media penyebaran COVID-19, sehingga memerlukan perhatian khusus.

Memperhatikan pentingnya peranan pasar tradisional dalam menjaga pasokan dan distribusi serta stabilitas harga, Bank Indonesia turut mendukung program revitalisasi pasar. Dalam jangka pendek, di tengah pandemi COVID-19, revitalisasi pasar dilakukan Bank Indonesia dengan memberikan bantuan berupa 10 (sepuluh) unit sarana cuci tangan (wastafel) portable untuk ditempatkan di pasar tradisional khususnya yang berada di kabupaten/kota yang termasuk ke dalam zona merah dan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Melalui pemberian bantuan fasilitas cuci tangan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional pasar sebagai salah satu mata rantai pasokan dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat dengan meminimalkan potensi penyebaran COVID-19," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, melalui siaran pers, Senin (13/4).

1. Masyarakat dan pembeli diharap makin rajin mencuci tangan

BI Jabar Sumbang Wastafel Portabel untuk Disimpan di Pasar TradisionalCdc.gov

Melalui pemberian bantuan fasilitas cuci tangan ini, lanjut Herwanto, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasional pasar sebagai salah satu mata rantai pasokan dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat dengan meminimalkan potensi penyebaran Covid-19. Dengan demikian, pasokan dan distribusi tetap berjalan, pergerakan harga-harga dapat terkendali dan perekonomian Jawa Barat dapat tetap bergeliat.

"Bahkan setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, sejalan dengan program revitalisasi pasar, fasilitas cuci tangan portable ini tetap dapat dimanfaatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan pasar tradisional di Jawa Barat," ujarnya.

2. Ada 135 wastafel yang akan disebarkan

BI Jabar Sumbang Wastafel Portabel untuk Disimpan di Pasar TradisionalDok.Humas Jabar

Sementara itu, Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil melepas sembilan truk berisi bantuan wastafel portabel ukuran besar, sedang, dan kecil. Total 135 wastafel portabel ini telah dan akan disebar ke pasar-pasar tradisional di 27 kabupaten/kota se-Jabar dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.

Pada tahap pertama, masing-masing lima wastafel portabel diberikan kepada zona merah persebaran COVID-19 yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok, serta lima daerah di Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Selanjutnya, bantuan masing-masing lima wastafel portabel akan diberikan merata ke seluruh daerah.

"Tahap pertama diberikan kepada 10 kota/ kabupaten di wilayah zona merah persebaran Covid-19 yaitu Bodebek dan Bandung Raya. Jadi selanjutnya (dibagikan) lima unit per kabupaten/kota di Jabar, akan selesai dibagikan minggu ini," ucap Atalia.

3. Pemprov Jabar ikut bagikan sembako hingga 2.700 paket.

BI Jabar Sumbang Wastafel Portabel untuk Disimpan di Pasar Tradisionalilustrasi bantuan sembako di tengah wabah COVID-19 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Atalia pun berharap, masyarakat khususnya yang mampu secara ekonomi bisa ikut berkontribusi membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Saat ini, Jabar Bergerak dan TP PKK Jabar juga sedang mendorong program 'Dari Warga untuk Warga'

Dalam pelaksanaan program tersebut, pihaknya telah membagikan 2.700 paket sembako untuk masyarakat tidak mampu.

"Kami juga menyebarkan 2.700 paket sembako kepada kabupaten/kota sebagai bentuk program Dari Warga untuk Warga, kami ingin mendorong warga untuk mau saling membantu," ujar Atalia.

"Artinya bahwa apapun masalah yang terjadi di masyarakat, harus kita carikan solusinya bersama," tambahnya.

Baca Juga: Relawan COVID-19 di Langkat Gotong Royong Bikin Wastafel Portable

Baca Juga: Virus Corona, Kala Cuci Tangan Jadi Kemewahan bagi Warga Miskin

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya