Belum Ada Rencana Pembatasan Kendaraan ke Puncak saat Libur Panjang

Pembatasan melihat perkembangan terbaru

Bandung, IDN Times - Arus kendaraan ke kawasan wisata diprediksi membludak akhir Oktober nanti karena bertepatan dengan libur panjang. Di Jawa Barat, kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, diprediksi akan kembali menarik wisatawan dalam jumlah besar.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan tersebut, Dinas Perhubungan Jabar belum ada rencana untuk pembatasan akses. Sebab, pihaknya belum bisa memastikan berapa presentase kenaikan kendaraan pada libur panjang tersebut.

"Pasti ya, saya kira akan ada lonjakan arus lalu lintas," kata Kadishub Jabar Hery Antasari melalui sambungan telepon, Rabu (21/10).

1. Sementara hanya penambahan personel yang pasti

Belum Ada Rencana Pembatasan Kendaraan ke Puncak saat Libur PanjangIDN Times/Yogi Pasha

Sebagai persiapan menghadapi peningkatan volume kendaraan, bakal dilakukan penambahan personel dan dilakukan koordinasi bersama kepolisian terkait dengan penerapan sistem buka tutup jalan atau pengaturan lainnya guna mengurai kepadatan.

"Biasanya, H-3 kita akan ada koordinasi terkait dengan hal itu," ucap dia.

Hery menambahkan, sejauh ini belum ada rencana memberlakukan pembatasan pergerakan kendaraan ke Jalur Puncak dari DKI Jakarta.

"Dari Dishub Jabar kita belum ada rencana adanya pembatasan pergerakan dari dan keluarnya DKI ke arah puncak, sementara masih seperti prinsip pemberlakukan AKB protokol kesehatan COVID-19. Jadi prinsipnya belum ada rencana untuk pembatasan," kata dia.

2. Waspadai peningkatan kasus corona saat libur panjang

Belum Ada Rencana Pembatasan Kendaraan ke Puncak saat Libur PanjangPresiden Jokowi memberikan keterangan pers soal UU Cipta Kerja (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta masyarakat yang akan berlibur pada pekan depan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19. Sebab, jangan sampai libur panjang nanti dapat menambah lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah.

Pesan tersebut diteruskan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingat kekhawatiran presiden terhadap lonjakan kasus COVID-19 yang memuncak di sejumlah kota besar di Pulau Jawa pada awal September 2020 kembali terulang.

"Bapak Presiden mengingatkan, bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi libur panjang, dan biasanya libur panjang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kasus COVID meningkat, seperti yang terjadi pada akhir Juli," ungkapnya dilansir dari ANTARA, Rabu (21/10/2020).

3. Masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan

Belum Ada Rencana Pembatasan Kendaraan ke Puncak saat Libur PanjangIda Farida, seorang driver Gojek mengenakan masker kain sesaat sebelum mengantarkan pelanggan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Doni meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin

"Kita harus bisa mengatur diri, selama liburan panjang tidak ada kerugian yang ditimbulkan. Liburan harus aman nyaman tanpa kerumunan," ujarnya.

4. Masih ada beberapa provinsi mengalami peningkatan kasus COVID-19

Belum Ada Rencana Pembatasan Kendaraan ke Puncak saat Libur PanjangSuasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Mantan Pangdam III/Siliwangi itu, mengklaim penambahan kasus COVID-19 mengalami pelambatan di sebagian besar wilayah dalam kurun waktu tiga pekan terakhir. Akan tetapi, menurut dia, masih ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus COVID-19.

"Ada yang cukup bagus, ada yang flat, walaupun masih ada dua tiga provinsi yang masih mengalami peningkatan," tuturnya.

"Dengan kerja keras dari seluruh komponen, baik di pusat maupun di daerah, dibantu oleh seluruh unsur yang ada TNI, Polri, relawan tentunya, serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, kasus positif COVID mengalami perlambatan," kata dia.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan, atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya