BBM Naik, Tarif Angkutan Kota di Kota Bandung Naik Rp1.000

Tarif paling dekat Rp3.900 dan terjauh Rp5.500

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Bandung telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk menentukan besaran kenaikan tarif angkutan umum di dalam kota (angkot). Hasilnya, Dishub bakal mengajukan kenaikan tarif Rp1.000 per orang dalam sekali jalan.

Kapal Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Dadang Darmawan mengatakan, usulan yang masuk ke pihaknya bervariatif mulai dari 30 persen hingga 60 persen. Namun, disepakati usulan kenaikan tersebut tidak lebih dari Rp1.000.

"Dari usulan itu kita sampaikan bahwa kenaikan tarif yang tinggi juga harus diperhitungkan dengan daya beli masyarakat. Kalau terlalu mahal nanti malah tidak ada orang yang mau naik angkit, itu jadinya rugi," kata Dadang ditemui di Balaikota Bandung, Selasa (6/9/2022).

1. Kenaikan tarif angkot terakhir pada 2016

BBM Naik, Tarif Angkutan Kota di Kota Bandung Naik Rp1.000Kepala dishub Bandung Dadang. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, dengan harga BBM bersubsidi yang naik tahun ini maka sudah tidak mungkin menahan tarif seperti dulu. Karena berdasarkan perhitungan sejumlah komponen pun harganya bakal naik seperti suku cadang, servis kendaraan, dan biaya operasional supir.

Di sisi lain, kenaikan tarif juga harus diberlakukan setelah aturan yang dipakai terakhir pada 2016 untuk besaran bayaran itu.

"Jadi memang sekarang momentumnya dengan ada kenaikan BBM. Jadi cukup wajarlah teman-teman di Organda mengusulkan kenaikan penyesuaian tarif," ungkap Dadang.

2. Tarif paling murah Rp3.900 dan termahal Rp5.500

BBM Naik, Tarif Angkutan Kota di Kota Bandung Naik Rp1.000IDN Times/Debbie Sutrisno

Ketika usulan tersebut disahkan wali kota Bandung, maka tarif murah untuk angkot sekitar Rp3.900 untuk trayek Mengger-Abdul Muis. Sedangkan tarif termahal sekitar Rp5.500 untuk trayek angkutan terjauh, yaitu Margahayu-Ledeng.

Dadang menyebut, perubahan ini seharusnya tidak dilakukan oleh pengemudi angkot karena belum ada aturan tertulis. Meski demikian, kondisi di lapangan tidak bisa berjalan sesuai keinginan pemda karena harga BBM sudah dari akhir pekan kemarin.

"Biasanya kami butuh proses dua sampai tiga hari," kata dia.

3. Tarif Trans Metro Bandung tidak berubah

BBM Naik, Tarif Angkutan Kota di Kota Bandung Naik Rp1.000IDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, Dishub Bandung juga menyesuaikan ritase atau operasional jumlah perjalanan bus Trans Metro Bandung (TMB) pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Kabid Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kurnia mengatakan, satu bus Trans Metro Bandung yang semula beroperasi sebanyak delapan kali perjalanan dalam satu hari, sekarang hanya enam kali perjalanan.

"Jadi dari delapan rit menjadi enam rit, itu efisiensi penggunaan BBM, tapi tidak berdampak pada kenaikan tarif, ritasenya dikurangi saja," kata Asep.

Menurutnya, tarif bus TMB tetap masih normal meski harga BBM kini naik. Adapun tarif TMB untuk penumpang umum yakni Rp4.000 untuk pembayaran tunai, Rp3.000 untuk pembayaran nontunai, dan Rp2.000 untuk pelajar.

Kemudian untuk rute bus TMB tidak berkurang dan masih tetap memiliki lima rute. Lima rute itu adalah Cibiru-Elang, Cicaheum-Elang, Cicaheum-Sukajadi, Cicaheum-Leuwipanjang, dan Stasiun Bandung-Antapani.

"Untuk bis sekolah itu tetap gratis, masih dioperasikan, sedangkan untuk Bandros (Bandung Tour On Bus) itu masih Rp20.000, tidak ada kenaikan," kata Asep.

Baca Juga: Dampak Kenaikkan BBM, Operasional Bus TMB Kota Bandung Dikurangi 

Baca Juga: Tiket Bus Antara Provinsi di Terminal Cicaheum Naik Capai Rp40 Ribu

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya