Basarnas Waspadai Potensi Bencana di Pantai Pangandaran dan Santolo

Tetap hati-hati di saat momen Nataru yah

Bandung, IDN Times - SAR Bandung mulai mempersiapkan anggotanya untuk mengantisipasi terjadinya bencana saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Musababnya momen tersebut akan banyak masyarakat beraktivitas khususnya ke kawasan wisata.

Kepala Basarnas Bandung, Hery Mirasantika, menyebut Tim Basarnas Bandung bakal disiagakan dalam rangka menyambut momen Nataru. Siaga SAR berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

"Dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada Natal 2023 dan tahun baru 2024, Basarnas Bandung melaksanakan Siaga SAR Khusus Natal dan tahun baru 2024," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Senin (18/12/2023).

1. Ada 94 petugas yang disiagakan

Basarnas Waspadai Potensi Bencana di Pantai Pangandaran dan SantoloIDN Times/Istimewa

Hery menyebut sekitar 94 petugas SAR akan disiagakan di titik yang dinilai rawan terutama di simpul kepadatan lalu lintas dan keramaian wisatawan. Titik yang dinilai rawan itu seperti Pantai Pangandaran hingga Pantai Santolo di Garut.

"Tol Jakarta-Cikampek KM 57, Tol Cipali KM 102, Tol Cipali KM 166 dan KM 164, Kapal Negara (KN) SAR 206 Bandung di Pelabuhan Cirebon, Lingkar Gentong Tasikmalaya, Mobile Nagreg, Pantai Pangandaran, Pantai Santolo Garut dan Waduk Cirata," ucap dia.

2. BMKG mencatat adanya potensi bencana hidrometeorologi

Basarnas Waspadai Potensi Bencana di Pantai Pangandaran dan SantoloIlustrasi tsunami (unsplash.com/@mattpaul)

Hery memperkirakan akan banyak masyarakat yang berlibur terutama dalam momen pergantian tahun. Maka dari itu, Tim SAR harus bersiaga sebab BMKG mencatat curah hujan dan gelombang tinggi berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

"BMKG juga memperkirakan akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang di Jawa Barat," ujar dia.

Nantinya SAR akan melaksanakan patroli dan pemantauan di lokasi pariwisata, memperbaharui informasi cuaca, waspadai daerah rawan, pastikan kesiapan alur maupun peralatan pendukung.

3. BNPB pun siapkan posko siaga

Basarnas Waspadai Potensi Bencana di Pantai Pangandaran dan SantoloBNPB berikan bantuan untuk korban longsor di Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan (dok. BNPB)

Jelang libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 (Nataru), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan mitigasi bencana.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah ada koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat Provinsi dan Kabupaten / Kota.

Arahan itu tertuang dalam melalui Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2023 tentang Imbauan Dalam Rangka Antisipasi Kejadian Bencana Pada Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru Tahun 2024. Bencana hidrometeorologi basah diprediksi akan terjadi hingga Februari 2024.

“Kami mendorong pemda untuk menetapkan status siaga darurat, jadi sebelum terjadi bencana pemda bisa siap siaga dan agar dari pusat dapat memberikan bantuan sumber daya ke daerah,” ujarnya usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan jelang Nataru di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Senin (11/12/2023).

Surat Edaran ini ditujukan untuk wilayah yang dilalui jalur mudik dengan tingkat kerawanan bencana seperti Provinsi Lampung, Bali dan Provinsi-provinsi yang ada di Pulau Jawa. 

Kemudian dalam rangka siaga darurat bencana libur natal dan tahun baru daerah perlu ada pembuatan pos komando, mempersiapkan rencana operasi dan menggelar peralatan.

Baca Juga: Antisipasi Bencana Alam, Pemkab Sleman Kukuhkan Kampung Siaga Bencana 

Baca Juga: 8 Daerah Paling Rawan Bencana Alam di Dunia, Sering Badai dan Gempa

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya