Basarnas Evakuasi 9 Orang Meninggal Tertimbun Akibat Longsor Cianjur 

Korban terus berdatangan ke RSUD Cianjur

Bandung, IDN Times - Basarnas terus melakukan pencarian warga yang diduga tertimpa bangunan dan longsor di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022). Diprediksi banyak warga meninggal dunia akibat terdampak reruntungan tersebut.

Analis Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Joshua Banjarnahor menuturkan, sejak pagi ini, Selasa (22/11/2022), tim sudah mengevakuasi sembilan orang meninggal dunia akibat reruntungan bangunan dan longsor.

"Untuk di sebuah rumah makan Sinta saja kita temukan lima orang meninggal dunia," ujar Joshua.

Basarnas dan tim gabungan sekarang fokus melakukan evakuasi di daerah Cijendil, Gasol, Rumah Shinta, Mangunkerta, Panembongan, Kampung pos, dan Tapal Kuda.

"Tim rescue Basarnas melakukan pencarian diduga korban tertimbun reruntuhan menggunakan alat CSSR (Collapse Structure Search and Rescue)," ujarnya.

Selain lewat pantauan darat, Basarnas pun melakukan pemantauan di udara untuk memetakan daerah mana saja yang paling terdampak dan berpotensi ada korban jiwa yang tertimbun.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur mulai mendata jumlah pasien yang dirawat pascakejadian gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang. Kepala Bagian (Kabag) Umum RSUD Sayang Anwar Amin mengatakan, di hari kedua evakuasi, jumlah pasien terus berdatangan.

Total ada 460 korban jiwa yang dirawat di RSUD ini, 101 di antaranya meninggal dunia.

“Total 460 orang iya terdampak gempa, 101 meninggal yang masuk ke RSUD Sayang,” katanya ditemui di RSUD Sayang Cianjur, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Anwar menuturkan, pasien-pasien tersebut masih dirawat di tenda darurat yang dipasang di halaman rumah sakit.

Pihaknya masih belum memindahkan ke dalam ruangan karena rawan terjadi gempa susulan. Pasien-pasien ini, sambung Anwar, ada yang sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit daerah dan pulang ke rumah.

Beberapa rumah yang sakit yang menjadi rujukan di antaranya RSUD Syamsudin dan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

“Semaksimal mungkin diberikan pelayanan yang maksimal. Mulai dari pelayanan yang dimaksimalkan, kalau yang dirujuk ya dirujuk, kalau misalkan dipulangkan ya dipulangkan,” ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya