Bantuan untuk Warga Bandung Terus Disalurkan di Tengah PPKM Level 4

14 juta warga di Jabar berhak mendapat bantuan

Bandung, IDN Times - Bantuan untuk warga yang membutuhkan di tengah pandemik COVID-19 terus mengalir. Di Kota Bandung, sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) mulai menerima bantuan uang tunai di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Salah satu penerima manfaat adalah Suparno, warga Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol. Profesinya sebagai montir kini terhenti lantaran bengkel tempatnya bekerja terpaksa harus tutup.

"Baru sekarang menerima bantuan. Awalnya saya montir bengkel motor. Pas COVID-19 kemarin (PPKM Darurat) 3 juli langsung tutup," ucap Suparna, Jumat (23/7/2021).

Suparno sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000. Setidaknya untuk kebutuhan rumah tangganya kini sudah terbantu.

Meski sudah merasa terbantu, Suparno tidak ingin bergantung pada pemberian saja. Dia sangat berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir, atau setidaknya ada kesempatan kembali beraktivitas seperti sebelumnya.

1. Penerima manfaat bansos Bandung capai 60 ribu keluarga

Bantuan untuk Warga Bandung Terus Disalurkan di Tengah PPKM Level 4Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Rasa syukur juga dinyatakan Yati Mulyati, warga Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol. Dia bersama suaminya mengaku terpaksa berhenti memproduksi kerajinan tangan setelah dilanda pandemi COVID-19.

"Usaha tidak dapat order. Saya bikin kerajinan tangan seperti gantungan kunci," kata Yati. Bantuan sosial ini juga akan dimanfaatkan Yati untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Pemkot Bandung mulai menyebarkan bantuan sosial (bansos) tunai untuk masyarakat non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Total ada 60 ribu keluarga di mana masing-masing akan mendapatkan uang sebesar Rp500 ribu. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp30 miliar

2. Pemprov Jabar sebut ada 14 juta keluarga butuh bantuan

Bantuan untuk Warga Bandung Terus Disalurkan di Tengah PPKM Level 4Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Pemprov Jabar menyiapkan skema untuk memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak pandemik COVID-19, khususnya ketika dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar melaporkan, Pemda Provinsi Jabar sedang mematangkan bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar. Rencananya, bansos tersebut akan diarahkan untuk profesi-profesi yang terdampak PPKM, seperti seniman, budayawan, dan pedagang kaki lima (PKL).

Jumlah penerimaa bantuan di Jabar mencapai 10.129.949 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 4.362.641 orang. Menurutnya, ada penambahan penerima PKH dan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Jabar.

"Total Kepala Keluarga di Jabar itu sekitar 14 juta. Jika 10 juta menjadi KPM, berarti 68 persen dari seluruh keluarga di Provinsi Jabar mendapatkan bantuan sosial tersebut," ucap Dodo melalui siaran pers dikutip, Jumat (23/7/2021).

Dodo mengatakan, Pemprov Jabar juga sedang menyusun jumlah sasaran dan besaran bansos. Pihaknya menganggarkan sebesar Rp50 miliar untuk bansos provinsi.

"Jumlah masih belum pasti, baik jumlah sasaran ataupun nilainya. Tapi, kalau lihat kemarin (hasil rapat), minimal ada kurang lebih Rp50 miliar. Mudah-mudahan bisa bertambah. Ini gambaran (bansos) untuk di Jabar," ucapnya.

3. Bantuan pun dilakukan perusahaan BUMD

Bantuan untuk Warga Bandung Terus Disalurkan di Tengah PPKM Level 4Penyaluran daging kurban untuk bantuan pada masyarakat. IDN Times/Istimewa

Di tengah guncangan wabah pandemik yang belum mereda, perusahaan milik daerah (BUMD) Jabar pun giat memberikan bantuan dalam berbagai bentuk. PT Migas Hulu Jabar (MUJ) misalnya, melakukan kurban yang disebar ke berbagai daerah.

Sebanyak 20 ekor sapi dan 3 ekor kambing disalurkan kepada penerima manfaat, di 15 daerah kabupaten/kota Jawa Barat. Direktur Utama MUJ Begin Troys mengatakan, pemotongan di rumah pemotongan hewan (RPH) dijalankan sesuai anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan COVID-19 di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar tidak terjadi kerumunan.

“Meski situasi pandemi ini belum juga mereda, tapi kita tetap memaknai Idul Adha dengan  berbagi. Sehingga melalui program CSR penyaluran hewan qurban ini merupakan cara perusahaan untuk mengungkapkan rasa syukur," kata dia.

Hewan qurban sapi didistribusikan sejak Senin 19 Juli 2021, penerima manfaat hewan qurban tersebar di 15 daerah Jawa Barat berikut DKI Jakarta karena masuk juga dalam cakupan wilayah kerja operasional perusahaan.

Sementara itu, Kepala Divisi CSR MUJ Ridwan berharap penyaluran hewan kurban ini bisa bermanfaat bagi masyarakat langsung. MUJ dalam momentum baik ini ingin menyebarkan kebaikan kepada masyarakat, terutama saat menghadapi masa sulit seperti pandemi COVID-19 yang belum mereda di mana masyarakat yang juga butuh uluran langsung. 

“Mudah-mudahan qurban ini bisa bermanfaat buat masyarakat dan semoga ke depannya perusahaan ini juga bisa lebih baik lagi dari aspek bisnis dan program CSR yang langsung bisa dirasakan masyarakatnya,” kata Ridwan. 

Baca Juga: Pemkot Bandung Mulai Bagikan Rp500 Ribu untuk 60 Ribu Keluarga

Baca Juga: 14 Juta Warga Jabar akan Dapat Bansos saat Penerapan PPKM Level 4

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya