Bantu Program Citarum Harum, Pemprov Jabar Ajak 12 Ahli dari Australia

Mereka juga akan mengembangkan perekonomian pedesaan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar pertemuan dengan 12 tokoh pendidikan dan penelitian dari Australia yang tergabung dalam Board of Australia-Indonesia Centre (AIC). Organisasi ini merupakan lembaga riset yang dibentuk pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi antara Pemprov Jabar dai AIC dilakukan dalam beberapa program pembangunan. Salah satu yang dikerjasamakan yaitu program Citarum Harum dan pengembangan ekonomi inklusif di desa-desa se-Jabar.

"Mereka akan membantu kita menyukseskan program Citarum Harum melalui keilmuannya, juga dilibatkan pada pengembangan ekonomi inklusif di desa," kata Ridwan Kamil melalui siaran pers, Senin (26/8).

1. AIC juga akan melakukan riset perkembangan ekonomi digital

Bantu Program Citarum Harum, Pemprov Jabar Ajak 12 Ahli dari AustraliaIlustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Di sisi lain, Emil, sapaan akrabnya, menyebut lembaga ini bakal melakukan riset soal ekonomi digital. Menurutnya, keterlibatan AIC merupakan wujud penerapan konsep Penthahelix yang diterapkan Pemprov Jabar dalam menjalankan roda pemerintahannya. Penthahelix sendiri adalah menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media), dalam pembangunan.

"Riset-riset mereka akan bermanfaat bagi pembangunan kita, inilah bentuk kolaborasi Penthahelix tak hanya dari dalam negeri, tapi dari luar negeri," katanya.

Pada kesempatan yang sama, PemprovJabar dan AIC menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai bentuk keseriusan kerja sama kedua belah pihak. "Kita langsung tanda tangan Letter of Intent untuk menunjukkan keseriusan. Jadi, langsung pada rencana aksi," kata Emil.

2. Sosialiasi program Citarum Harum terus digelorakan

Bantu Program Citarum Harum, Pemprov Jabar Ajak 12 Ahli dari AustraliaDok.IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menggelar sosialisasi program Citarum Harum di SMA Angkasa Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.

Kepala Diskominfo Jabar Setiaji mengatakan, Citarum Harum menjadi program Pemprov Jabar sekaligus program strategis nasional. Maka sosialisasi kepada generasi muda menjadi penting guna meningkatkan wawasan soal isu lingkungan.

“Kami sengaja melakukan sosialisasi ke anak-anak sekolah karena mereka merupakan generasi penerus bangsa yang akan mengelola alam ke depannya,” kata Setiaji.

Menurut Setiaji, memotivasi generasi mudah untuk peduli lingkungan harus gencar dilakukan. Musababnya, pencemaran sungai tidak hanya berasal dari limbah industri, tetapi juga aktivitas masyarakat. Dia pun berharap generasi muda memperhatikan kondisi lingkungan.

3. Informasi juga disampaikan melalui ruang digital

Bantu Program Citarum Harum, Pemprov Jabar Ajak 12 Ahli dari AustraliaANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sosialisasi yang dilakukan Diskominfo tidak hanya membidik generasi muda, tetapi juga masyarakat pada umumnya. "Mudah- mudahan dengan aktifnya seluruh pihak menjaga Sungai Citarum, apa-apa yang kita perjuangkan bisa tercapai," ucap Setiaji.

Selain tatap muka, kata Setiaji, sosialisasi program Citarum Harum dilakukan via ruang digital dengan memanfaatkan sejumlah media sosial. Dengan sosialisasi yang masif, program Citarum Harum dapat menyentuh semua kalangan masyarakat.

Baca Juga: Fokus Pulihkan DAS Citarum, KLHK Beri Bantuan untuk 5 Kabupaten

Baca Juga: Desa Digital Upaya Pemprov Jabar Atasi Kesenjangan Teknologi di Daerah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya