Bank Jerman Hibahkan Dana untuk Hutan Sosial di Jabar

Masyarakat pedesaan bisa mendapat manfaat dari kerja sama

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang akan mendapat hibah untuk pengembangan hutan sosial melalui Bank Pembangunan Jerman. Kerja sama tersebut dilakukan melalui skema Government to Government (G2G) antara pihak Jerman dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah tingkat II.

Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Jawa Barat Epi Kustiawan mengatakan, di Jawa Barat hibah pengembangan hutan sosial ini dilakukan di Kabupaten Garut. Pemilihan Garut karena daerah ini memiliki izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial (IPHPS).

"Itu ada delapan unit, kemudian SK Kulin KK (Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan) sembilan unit," ujar Epi, Senin (28/10).

1. Masyarakat pedesaan bisa menggarap lahan hutan untuk diusahakan

Bank Jerman Hibahkan Dana untuk Hutan Sosial di JabarANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Per Oktober 2019, sedikitnya ada 89 unit yang mendapatkan IPHPS di Jabar. Di mana luasannya mencapai sekitar 25.220 hektar dan dimanfaatkan oleh 15.600 kepala keluarga (KK).

Dengan luasan lahan tersebut, masyarakat semakin bisa menggarap lahan hutan untuk diusahakan melalui Lembaga Masyarkat Desa Hutan. Adapun rata-rata dimanfaatkan untuk Multi Purpose Tree Species (MPTS) atau komoditas selain hasil kayu. Kopi menjadi komoditas yang paling banyak ditanam.

"Untuk Jabar ini kopi. Termasuk yang kemarin dikunjungi dari Jerman hadir ke sini untuk melihat survei. Dan pengelola kopinya dari koperasi Sunda Hejo," katanya.

2. Membentuk sistem informasi kehutanan

Bank Jerman Hibahkan Dana untuk Hutan Sosial di Jabarsteemit.com

Dengan kerja sama yang akan dijalankan, Pemprov Jabar juga akan berupaya membangun sistem informasi kehutanan sosial. Selain itu, pelatihan pengembangan kapasitas untuk fasilitator mediasi konflik serta penguatan kelembagaan atau kelompok-kelompok juga akan dijalankan.

"Ini juga investasi langsung untuk mata pencaharian dan pengembangan usaha masyarakat. Lalu Pembentukan asosiasi grup. Dan tentu saja harus ada manajemen dan pemantauan proyek. Nah ini bantuannya hibah," paparnya.

Epi berharap kerja sama dengan Bank Pembangunan ini dapat segera terealisasi. Pihaknya mendukung penuh upaya tersebut.

3. Kerja sama ini juga dilakukan dengan provinsi lain

Bank Jerman Hibahkan Dana untuk Hutan Sosial di JabarANTARA FOTO/Anis Efizudin

Selain di Jabar, lanjut Epi, hibah ini pun akan diberikan pada beberapa provinsi lainnya di Indonesia, di antaranya Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur. Di mana harapannya untuk mendorong usaha masyarakat dan kelestarian hutan.

"Mereka (Jerman) kan memandang justru bagaimana perhutanan sosial itu bisa maju, masyarakat sekitar hutan itu kan dulu termajinalkan, sehingga ingin mendorong supaya bisa lebih baik secara ekonomi," katanya.

Kendati G2G dilakukan pihak Jerman bersama pemerintah pusat, pihaknya berharap pemegang IPHPS di Jabar dapat mengelola sendiri komoditas yang di hasilkan. Baik itu dari mulai budidaya hingga menjual produk unggulan hutan sosial.

Pemprov juga berharap masyarakat tidak melulu tanaman kopi yang dikembangkan agar lebih beragam. Di Jabar sendiri memiliki 1.300 desa hutan dan 1.500 Lembaga Masyarakat Desa Hutan.

Baca Juga: Sangat Estetik, 7 Wisata Hutan di Bali yang Instagramable

Baca Juga: Harimau Diduga Mangsa Lembu Milik Warga di Dekat Hutan TNGL 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya