Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023 Capai 5,5%

Ekspor produk dan investasi jadi penunjang ekonomi

Bandung, IDN Times - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada 2023 berada di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen. Pertumbuhan diperkirakan bakal ditopang oleh penguatan permintaan domestik, tingginya potensi investasi, serta terjaganya kinerja sektor industri terutama industri otomotif.

Kinerja ekonomi ke depan juga didukung kinerja dan efisiensi sistem pembayaran melalui penerapan realtime 24/7 RTGS dan BI-FAST serta pesatnya digitalisasi end-to-end secara luas dan komprehensif di Jawa Barat.

Direktur Eksekutif BI Jabar Erwin G Hutapea menuturkan, para 2023 berbagai tantagan masih perlu diwaspadai, antara lain berasal dari belum pulihnya perekonomian global yang berpotensi mempengaruhi kinerja ekspor.

"Sementara potensi tekanan inflasi 2023 baik yang berasal dari global maupun domestik seperti terkait dengan perubahan iklim perlu mendapat perhatian," kata Erwin, Jumat (10/2/2023).

1. Penciptaan tenaga kerja harus ditingkatkan agar ekonomi tetap tumbuh

Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023 Capai 5,5%IDN Times/Galih Persiana

Untuk meminimalisir kemungkinan gejolak ekonomi yang berdampak pada perekonomian di Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Barat akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kebijakan lainnya terkait upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi dan pengendalian harga.

Beberapa upaya yang akan terus dilakukan yakni mendorong promosi investasi, menjaga kinerja industri khususnya padat karya sehingga mampu mendorong penciptaan tenaga kerja, serta menjaga stabilitas harga untuk memastikan ketersediaan pasokan.

"salah satunya melalui berbagai program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan," kata dia.

2. Kondisi ekonomi Jabar masih baik dari rata-rata daerah lain

Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023 Capai 5,5%Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

BI mencatat perekonomian Jawa Barat pada triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 4,6 persen (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada 2022 mencapai 5,45 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,31 persen dan tertinggi dari seluruh provinsi di pulau Jawa.

Kinerja ini sejalan dengan kembali normalnya mobilitas masyarakat pasca pelonggaran berbagai restriksi serta implementasi berbagai insentif fiskal dan non-fiskal di sepanjang tahun 2022.

Sesuai prakiraan sebelumnya, momen HBKN Natal dan Tahun Baru berhasil mendorong kegiatan wisata yang ditandai dengan tingginya kunjungan wisatawan ke berbagai kota besar dan destinasi wisata di Jawa Barat.

"Hal ini berdampak positif pada kinerja sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman, serta sektor transportasi serta pergudangan," kata dia.

3. Ekspor tekstil turun, tapi kendaraan naik

Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023 Capai 5,5%otomotif

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2022 didukung oleh kinerja penanganan pandemik, dibukanya penyelenggaraan haji, dimulainya kembali pembelajaran tatap muka dan tempat wisata sehingga mobilitas masyarakat berangsur normal. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh terjaganya ekspor dan realisasi investasi di tengah ketidakpastian global.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan IV 2022 bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masing masing tumbuh sebesar 4,73 persen (yoy) dan dan 3,91 persen (yoy). Jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa menjadi pendorong terjaganya tingkat konsumsi masyarakat. Sementara kinerja ekspor tetap tumbuh ditengah penurunan permintaan tekstil dan pakaian jadi didorong oleh ekspor kendaraan bermotor yang tumbuh signifikan. Berdasarkan data BPS, ekspor kendaraan bermotor Jawa Barat tumbuh 60,77 persen(yoy) pada Desember 2022.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan IV 2022 bersumber dari sektor industri pengolahan sebagai kontributor utama perekonomian dengan pertumbuhan 5,80 persen (yoy), sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 7,86 persen (yoy), serta sektor penyediaan akomodasi makanan danminuman yang tumbuh mencapai 7,92 persen (yoy).

Masih kuatnya kinerja sektor industri di Jawa Barat  terkonfirmasi oleh Prompt Manufacturing Index (PMI) yang berada pada level ekspansif sebesar 52,2. Sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman tumbuh seiring dengan pulihnya kegiatan pariwisata serta meningkatnya kegiatan haji dan umroh. Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan terakselerasi seiring dengan peningkatan produksi padi di akhir tahun 2022.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya