Banjir Mulai Surut, Warga Dayeuhkolot Bebersih Rumah dari Lumpur 

Bantuan dari berbagai pihak mulai masuk

Bandung, IDN Times - Pascabanjir di daerah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang merendam kawasan tersebut, warga mulai membersihkan rumah dari kotoran khususnya lumpur yang terbawa aliran air sungai. Sejumlah perangkat daerah seperti BPBD, Dinas PU, Dinas LH, hingga Damkar ikut seta melakukan pembersihan.

Kepala Desa Dayeuhkolot, Yaya menuturkan, dari 14 rukun warga yang rumahnya terdampak banjir sekarang menyisakan enam RW saja yang ketinggian airnya juga perlahan surut.

"Ketinggian mungkin sekarang 60 sentimeter paling tinggi ada di RW04," kata Yayan saat dihubungi, Minggu (14/1/2024).

1. Bersihkan rumah dengan alat seadanya

Banjir Mulai Surut, Warga Dayeuhkolot Bebersih Rumah dari Lumpur Debbie Sutrisno/IDN Times

Dia menyebut bahwa sebagian warga yang rumahnya sudah tak terendam banjir, mulai bersih-bersih dengan menggunakan alat seadanya. Bukan hanya rumah, sejumlah fasilitas umum yang memang dibutuhkan warga pun mulai dibersihkan agar bisa digunakan kembali.

"Sekarang itu warga aktivitas di rumahnya yang sudah surut itu sudah mulai melakukan bersih-bersih. terus untuk fasilitas-fasilitas umum juga untuk dibersihkan dan itu yang kami perlukan," ungkapnya.

Yayan berharap untuk hari ini kawasan Bandung Raya tidak kembali diguyur hujan secara serentak sehingga air bisa benar-benar surut menyeluruh.

"Untuk pengungsian masih 26 kepala keluarga 80 jiwa," ujarnya.

2. BPBD masih lakukan pendataan korban terdampak

Banjir Mulai Surut, Warga Dayeuhkolot Bebersih Rumah dari Lumpur IDN Times/Istimewa

Sementara itu, di Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, air banjir dari Sungai Cigede yang tanggulnya jebol langsung masuk ke pemukiman warga. Setelah tidak ada hujan selama dua hari, warga pun perlahan kembali ke rumah untuk membersihkan puing-puing dan lumpur yang terbawa masuk ke dalam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan, perwakilan dari sejumlah perangkat daerah sejak hari pertama banjir sudah terjun dan membantu masyarakat terdampak.

"Sekarang kita ikut melaksanakan kebersihkan di lokas kejadian bencana banjir," paparnya.

Dia menuturkan ketika kejadian ada sekitar 17 RW yang terendam dengan ketinggian berbeda-beda. Namun, sekarang angkanya sudah berkurang dan sedang didata ulang oleh BPBD.

3. Bantuan pada warga mulai disalurkan

Banjir Mulai Surut, Warga Dayeuhkolot Bebersih Rumah dari Lumpur IDN Times/Istimewa

Berbagai bantuan pada masyarakat terdampak pun mulai masuk, salah satunya diberikan PT Pegadaian.
Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi Pegadaian dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, Pegadaian memberikan bantuan bagi korban banjir di wilayah Jawa Barat.

Deputy Bisnis Area Bandung 2, Ngatawi menuturkan bahwa bantuan diberikan secara langsung kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah Dayeuh Kolot dan sekitarnya. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, selimut, popok anak dan dewasa, pembalut, pakaian, dan obat-obatan.

"Penyaluran bantuan merupakan wujud komitmen Pegadaian sebagai BUMN untuk Indonesia, yang terus memberikan manfaat dan pertolongan untuk masyarakat yang terdampak banjir," kata dia.

Di tempat terpisah, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, Maryono menyampaikan turut berduka atas bencana banjir yang melanda dan berharap korban banjir diberikan ketabahan dan senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan.

“Pegadaian bukan hanya berorientasi kepada bisnis, tetapi kami ingin kehadiran Pegadaian dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dengan terus berkomitmen membantu masyarakat sekitar melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tanggul Sungai Cikapundung Rusak Jadi Penyebab Banjir Kampung Braga

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya