Banjir kembali Terjang Masyarakat Bandung Selatan

Perahu jadi kendaraan alternatif

Bandung, IDN Times - Hujan yang terus mengguyur wilayah Bandung raya dalam beberapa hari terakhir membuat air yang mengalir di sepanjang sungai sekitar Bandung bagian Selatan meluap. Salah satu daerah yang terkena luapan air sungai adalah Kecamatan Banjaran.

Pembina forum solidaritas peduli Andir, Bambang menuturkan, hujan lebat sejak kemarin, Kamis (21/2) membuat air perlahan masuk ke wilayah masyarakat.

1. Air meninggi sejak sore hari

Banjir kembali Terjang Masyarakat Bandung SelatanIDN Times/Istimewa

Bambang menjelaskan, sejak Kamis sore air memang sudah masuk ke rumah-rumah warga. Saat hari mulai petang ketinggian air telah sejajar dengan paha orang dewasa.

Derasnya hujan yang terjadi pada malam hari membuat ketinggian air semakin naik. "Jam 10 malem itu air sudah mulai sepinggang dan pada jam 02.00 dini hari air sekitar 130 sentimeter (cm)," ujar Bambang dihubungi //IDN Times//, Jumat (22/2).

2. Masyarakat enggan mengungsi

Banjir kembali Terjang Masyarakat Bandung SelatanIDN Times / Istimewa

Bambang yang juga ketua RT02/RW01, Kelurahan Andir, mengatakan, sejauh ini masyarakat masih enggan mengunggsi ke tempat yang disedikan pemerintah Kabupaten Bandung. Sebab tempat tersebut jauh dari rumah warga.

Sedangkan warga tidak mungkin tanp aktivitas setiap harinya karena memang banyak yang harus bekeja ataupun anak-anak pergi ke sekolah.

3. Menggunakan perahu

Banjir kembali Terjang Masyarakat Bandung SelatanIDN Times/Istimewa

Untuk menjalankan keseharian di sekitar kawasan banjir, masyarakat rela menumpang perahu yang ada. Sebab dengan ketinggian mencapai sekitar 120-150 cm tidak mungkin berjalan atau memakai kendaraan dari rumah menuju tempat kerja dan sekolah.

"Semua aktivitas ya sekarang pakai perahu saja dulu sampai ke tempat yang memang tidak banjir," ujar Bambang.

4. Minim bantuan makanan

Banjir kembali Terjang Masyarakat Bandung SelatanDok. IDN Times

Sejauh ini, lanjut Bambang, pemerintah daerah seakan membiarkan masyarakat terlantar. Sebab bantuan seperti makanan pun seadanya saja.

Beberapa waktu lalu pihak Kelurahan sempat memberikan bantuan tapi jumlahnya sedikit, 30 kilogram (kg) beras dan juga kornet. Bantuan ini langsung habis satu kali masak saja.

Dari data yang dihimpun bambang, saat ini di daerah yang terkena banjir disekitarnya terdapat 450 kepala keluarga yang terdampak. Jika mengandalkan bantuan yang sedikit dari pemerintah daerah jelas tidak akan tercukupi.

"Pak Lurah minta masakan dari bantuan kemarin dibagi ke banyak orang. Gimana membaginya orang bantuannya aja dikit," papar Bambang.

5. Akan menggelar aksi

Banjir kembali Terjang Masyarakat Bandung SelatanIDN Times/Musthofa Aldo

Bambang menjelaskan, saat ini dia dan warga lain yang terdampak berencana melakukan aksi kecil terkait dengan perbaikan sungai di mana pemerintah daerah berencana membangun waduk-waduk kecil.

Dia berpendapa waduk kecil ini tidak akan efektif menghalau banjir yang setiap tahun menghampiri warga. Harus ada waduk yang memang besar luasannya sehingga mampu menampung air dalam jumlah besar.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya