Banjir di Pameungpeuk Garut Rendam 298 Gardu PLN  

Belum ada data resmi dari BPBD terkait dampak banjir

Bandung, IDN Times - Sebanyak 298 Gardu PLN PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat terdampak banjir wilayah Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Senin, (12/10). Akibat rendaman tersebut, gardu PLN belum bisa dioperasikan.

General Manager PLN Unit Jawa Barat, Agung Nugraha turut prihatin atas musibah ini. Pihaknya pun bakal melakukan pemantauan terhadap lokasi lokasi terdampak banjir.

"Sementara kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ujar Agung kepada wartawan.

1. Karena gardu tidak berjalan maka aliran listrik sementara dipadamkan

Banjir di Pameungpeuk Garut Rendam 298 Gardu PLN  flickr.com/saint024

Dia pun mohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang terdampak pemadaman listrik di sekitar atau dekat lokasi banjir  "hal ini terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir," katanya.

Menurut Agung, beberapa titik lokasi yang terdampak Banjir di wilayah Pameungpeuk Garut, Jawa Barat akibat banjir yakni Wilayah Neglasari, Pameukpeuk,Cibalong, Kp.Cisompet, Pameungpeuk Kota, Kec.Cikelet, Sebagian Bungbulang.

2. Masyarakat terdampak banjir diharap lakukan pengamanan diri

Banjir di Pameungpeuk Garut Rendam 298 Gardu PLN  watchdoc documentary

Agung mengimbau, masyarakat yang wilayahnya mulai tergenang air agar melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)

2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak

3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman

4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.

Setelah banjir surut, kata  Agung, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik.

3. Banjir besar juga sempat terjadi di Jakarta akhir pekan kemarin

Banjir di Pameungpeuk Garut Rendam 298 Gardu PLN  Rumah warga yang rusak akibat longsor di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu, 11 Oktober 2020 (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Sebanyak 300 rumah warga di Jalan Damai RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan terendam banjir usai diguyur hujan deras pada Sabtu malam, 10 Oktober 2020. Menurut Camat Jagakarsa, H. Alamsah, banjir bersumber dari luapan anak Kali Setu yang dipicu curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari daerah Depok, Jawa Barat. 

"Hujan cukup deras, selain itu di Depok juga sempat hujan. Kali Baru ini alirannya di Depok," ungkap Alamsah dikutip dari kantor berita ANTARA, Minggu (11/10/2020). 

Kondisi semakin diperparah karena tembok pembatas kali di kawasan Melati Residen jebol sehingga air meluber dan masuk ke permukiman warga di RT04/RW 02. Melihat hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria semalam sempat meninjau lokasi banjir dan longsor di daerah Ciganjur. Ia meminta agar warga yang rumahnya terendam banjir diungsikan sementara waktu ke titik yang kering. 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya