Bandung-Roma Jalin Kerja Sama Sistem Pangan Berkelanjutan

Pertanian menjadi fokus pengembangan kedua kota

Bandung, IDN Times - Delegasi Kota Roma, ibu kota Italia, mengunjungi Kota Bandung dalam rangka kunjungan studi yang diselenggarakan oleh International Urban and Regional Cooperation (IURC). Inisiatif itu didanai oleh Uni Eropa.

Kunjungan selama tiga hari ke ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini bertujuan untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang produksi pangan perkotaan dan sistem pangan yang berkelanjutan.

Roma memiliki banyak pengalaman dalam pertanian perkotaan yang melibatkan komunitas, dan Bandung tertarik mendalami pengalaman tersebut sehigga dapat
diimplementasikan sesuai dengan konteks lokal. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan proyek percontohan bersama yang diinisiasi kedua kota tersebut.

“Kami sangat senang atas kesempatan bermitra dengan Roma karena kami berkomitmen membuat sistem pangan perkotaan yang berkelanjutan,” ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana melalui siaran, Selasa (25/10/2022).

1. Buruan SAE bisa jadi percontohan

Bandung-Roma Jalin Kerja Sama Sistem Pangan BerkelanjutanBuruan Sae Kelurahan Padjadjaran Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, salah satu solusi yang sudah diterapkan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga adalah program Buruan SAE. Dalam hal ini masyarakat memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong yang tidak produktif sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan pangan, serta mengumpulkan bio-limbah untuk produksi kompos.

"Kami yakin kerja sama antara Kota Bandung dan Roma dapat memberikan rekomendasi nyata terhadap kesuksesan Buruan SAE," kata dia.

Yana berharap kerja sama ini mampu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menangani persoalan sampah perkotaan secara lebih efektif.

“Ketergantungan pangan dari daerah lain semakin berkurang, dan sampah organik bisa diolah menjadi media tanam gerakan Buruan SAE,” ungkapnya.

2. Mayoritas lahan di Roma dijadikan pertanian warga

Bandung-Roma Jalin Kerja Sama Sistem Pangan Berkelanjutanrumahdo.info

Sementara itu, Raffaele Barbato, Direktur Departemen Perencanaan Strategis Kota Roma yang juga pimpinan delegasi Kota Roma mengatakan bahwa kotanya merupakan salah satu daerah pertanian terbesar di Eropa. Lebih dari 65 persen daripada Roma adalah ruang terbuka hijau, dan setengahnya digunakan untuk pertanian.

Penduduk Kota Roma telah mendaftarkan lebih dari 3.200 kebun komunitas yang merupakan elemen penting dari metabolismedan sistem keadilan sosial di kota.

"Melalui IURC, kami berharap dapat menguji dan memverifikasi inovasi perkotaan di Roma dan Bandung," kata Barbato.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket mengatakan, Uni Eropa turut bangga dapat membantu menyatukan dua kota besar ini dan mendukung kerja sama mereka dalam sistem pangan perkotaan yang lebih berkelanjutan.

Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat dapat mengatasi tantangan iklim dan lingkungan dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Kunjungan ini akan memungkinkan Bandung dan Roma untuk menganalisis praktik yang ada, menyesuaikannya dengan konteks lokal mereka, dan mencoba mengembangkan model untuk diikuti oleh kota-kota lain," kata dia.

3. Kerja sama pun dijalin kampus STEI ITB

Bandung-Roma Jalin Kerja Sama Sistem Pangan BerkelanjutanKampus ITB ganesha (dok. Institut Teknologi Bandung via itb.ac.id)

Delegasi kunjungan juga datang bersama perwakilan dari Sapienza University of Rome, yang tertarik untuk mengembangkan kerja sama di bidang efisiensi energi pada bangunan gedung.

Sapienza University of Rome telah memulai kerja sama dengan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB). Kedua universitas tersebut akan memanfaatkan kunjungan studi ini untuk membangun kemitraan yang lebih kuat.

Perwakilan dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Council for Agricultural Research and the Analysis of Agricultural Economics (CREA) of Italy juga akan mengikuti kunjungan studi tersebut.

Kegiatan study tour ini juga meliputi kunjungan ke lokasi pertanian urban Buruan Sae, Sein Farm, serta bertemu dengan Tim Bandung Food Smart City yang meliputi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Universitas Parahyangan dan Rikolto Indonesia.

Pemerintah Kota Bandung dijadwalkan akan mengunjungi Kota Roma pada April 2023, dan kedua kota diharapkan dapat mengembangkan proyek percontohan bersama setelah kunjungan studi selesai.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Italia di Bali, Rasanya Lezat Autentik!

Baca Juga: Wali Kota Bandung Harap Ibu Kota Jabar Tidak Pindah ke Tegal Luar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya