Arah Saudi Tutup Penerbangan, Penyelenggara Umrah Gigit Jari

Penutupan ke Arab Saudi karena ada varian virus corona baru

Bandung, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi kembali menutup jalur masuk ke negaranya baik udara, darat, dan laut. Kondisi ini memberikan dampak pada para pelaku usaha travel haji dan umrah. Musababnya, mereka tidak akan bisa menerbangkan masyarakat dari Indonesia yang berencana menjalankan ibadah umrah.

Sekjen Asosiasi Penyelenggara Ibadah Haji, Umroh dan In-Bound Indonesia (Ashpurindo) Muhammad Iqbal Muhajir mengatakan, penutupan akses tersebut sudah bisa dipastikan dan kemungkinan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

"Memang ini berita yang mengejutkan, karena apa, setelah dibuka umrah kembali dibuka pada satu 1 November dan (peminatnya) masih sedikit, sekarang menggeliat lagi di akhir Desember karena faktor liburan," ujar Iqbal sat dihubungi, Senin (21/12/2020).

Kondisi tersebut juga mengubur harapan para pelaku usaha travel haji dan umrah. Sebab dalam dua bulan terakhir pergerakan masyarakat yang ingin beribadah perlahan tumbuh dan membuat industri sektor travel ini mulai bangkit.

"Sedih ditutup karena sudah ada jadwal penerbangan pada 21,27,28 dan 31 Desember begitu," paparnya.

1. Semoga penutupan ini tidak berlangsung lama

Arah Saudi Tutup Penerbangan, Penyelenggara Umrah Gigit Jariinstagram.com/ilmfeed

Pelaksanaan umrah dan haji sebelumnya memang sempat dilarang. Namun, otoritas Saudi Arabia kemudian memberikan kelonggaran bagi jemaah haji dari luar negeri untuk beribadah ke Mekkah dan Madinah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Di Indonesia, Saudi Airlines mulai membawa penumpang ke sana. Setelah itu maskapai seperti Citiilnk, Lion Air, dan Garuda mengikuti langkah perusahaan tersebut. Sayangnya, saat ini sudah ada pemberitaan bahwa Garuda pun tidak bisa memberangkatkan lagi jemaah.

Ashpurindo sangat berharap kondisi ini tidak berlarut sehingga aktivitas warga muslim dari Indonesia masih bisa berangkat ibadah ke Arab Saudi.

"Kita berharap agar ini jangan sampai diperpanjang. Ini kan masih tentatif, mudah-mudahan dalam satu minggu bisa dibuka kembali, ke saya juga sudah banyak traveler yang menghubungi," kata dia.

2. Penjadwalan ulang masih sulit dilakukan

Arah Saudi Tutup Penerbangan, Penyelenggara Umrah Gigit JariJemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah. IDN Times/Mela Hapsari

Para penyelenggara perjalanan umroh pun, kata Iqbal, belum berani untuk menjadwalkan ulang keberangkatan jemaah yang direncakan akan terbang ke Arab pada pekan ini. Pasalnya, saat ini masih menunggu adanya pernyataan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi soal relaksasi.

"Takutnya dijadwalkan ulang tetapi ternyata masih ada perpanjangan pelarangan, jadi sikap kita sekarang menunggu saja dulu sampai ada surat resmi," katanya.

Yang jelas, lanjutnya, penerbangan jemaah sudah ada pada 21, 27 , 28 dan 31 Desember. Ini jelas tertunda dan harus dijadwal ulang sambil menunggu surat resmi dari pemerintah Arab Saudi.

3. Amphuri masih lakukan koordinasi dengan seluruh penyelenggara umrah

Arah Saudi Tutup Penerbangan, Penyelenggara Umrah Gigit JariJusuf Kalla bersama rombongan melakukan Ibadah Umrah di tengah pandemik COVID-19 (Dok. DMI)

Sementara itu, Ketua Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI), Zaki Zakariya mengaku, pihaknya masih berkoordinasi dengan muassasah atau pihak yang menyelenggarakan umrah di Saudi. Belum diketahui kapan kebijakan itu berdampak terhadap aktivitas umrah. 

"Hari ini dijadwalkan masih ada keberangkatan grup umrah. Saya juga seharusnya berangkat hari ini (ke Saudi) dan sudah menjalani karantina di Jakarta. Saya akan informasikan kembali mengenai keberangkatan umrah untuk kelompok yang diterbangkan hari ini," kata Zaki melalui pesan pendek kepada IDN Times.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan, Arab Saudi Bakal Tutup Penerbangan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya