Antisipasi Penyebaran COVID-19 di KRL, Kepadatan Antrean Harus Diatur

Tiga penumpang KRL dinyatakan positif COVID-19

Bandung, IDN Times - Hasil tes swab yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada 397 penumpang KRL di Stasiun Bogor, pekan lalu sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan. Tiga penumpang dinyatakan positif COVID-19 dalam tes tersebut.

"Kita sampaikan informasi ada yang positif ini ke Kementerian Perhubungan. Dan mungkin sekarang sedang dirapatkan," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui siaran pers, Selasa (5/5).

Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Pemprov Jabar mengusulkan kepada pengelola KRL untuk menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan dengan ketat. Saat ini pengawasan ketat physical distancing di KRL bisa jadi solusi utama.

"Jadi, kuncinya bukan KRL-nya, tapi kepadatannya. Karena waktu itu KRL ini diputuskan tidak dihentikan operasionalnya, maka minimal kepadatannya diatur," ujar Emil.

1. Tiga orang yang bersangkutan sudah dirujuk dan lakukan isolasi mandiri

Antisipasi Penyebaran COVID-19 di KRL, Kepadatan Antrean Harus Diaturpxhere.com/tmaximumge

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani mengatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti hasil tes swab tersebut dengan merujuk satu orang positif COVID-19 ke rumah sakit rujukan dan 2 lainnya untuk isolasi diri.

"Sudah ditindaklanjut yang ketiga itu. Ada yang dirujuk ke RS Persahabatan karena kebetulan sudah usia lanjut dan penyakit lain. Dan yang lainnya itu kita minta untuk isolasi mandiri," kata Berli.

2. Tes swab bisa dilakuan kembali di tempat lain

Antisipasi Penyebaran COVID-19 di KRL, Kepadatan Antrean Harus DiaturGama Swab Sampling Chamber. Dok: istimewa

Berli menyatakan, tes swab pada penumpang KRL merupakan salah satu kegiatan Pemda Provinsi Jabar yang bersifat proaktif dalam melakukan screening. Tujuannya, untuk menemukan peta persebaran COVID-19 dan menanganinya sedini mungkin.

"Ini (screening) adalah salah satu strategi kita dalam menghadapi COVID-19 di Jabar, supaya kita bisa menemukan kasus tersebut lebih dini dan juga kita bisa mengatasinya justru pada level yang belum membahayakan bagi masyarakat," katanya.

3. 1.252 warga Jabar sudah terpapar virus corona

Antisipasi Penyebaran COVID-19 di KRL, Kepadatan Antrean Harus DiaturPetugas kesehatan berjalan memasuki gudang produksi pabrik rokok Mustika dan Trubus di Desa Gesikan, Tulungagung, Jawa Timur, untuk melakukan rapid test kepada ratusan pekerja linting rokok, Sabtu (2/5/2020). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Berdasarkan data aplikasi Pikobar per Senin(4/5), jumlah warga Jabar yang terpapar virus corona jenis baru ini sudah mencapai 1.252. Dari angka tersebut terdapat pasien yang sembuh dalam upaya pengobatan sebanyak 159 orang dan meninggal dunia 86.

Di sisi lain, untuk total Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Jabar saat ini angkanya mencapai 41.480. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menyisakan 5.130 orang.

Baca Juga: Ini Cara Menangkal Virus Corona di KRL dan Transportasi Publik Lainnya

Baca Juga: 3 Petugas Kereta Api Indonesia Positif Virus Corona

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya