Alumni IPDN Tanggapi Komentar Miring Menteri Tjahjo Terkait PNS di DKI

Tidak semua bisa diukur dengan uang Pak

Bandung, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menyebutkan saat ini banyak lulusan dari Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) ingin bekerja di Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut karena pendapatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) sangat tinggi yakni mencapai puluhan juta.

Salah satu lulusan IPDN, Asep Yudi Mulyadi menuturkan, komentar Menpan-RB tidak bisa seutuhnya dibenarkan. Sebab, keinginan bekerja di suatu daerah tergantung dari pribadi lulusan IPDN dan kesempatan yang diberikan pemerintah daerah terkait.

Dengan demikian, keinginan lulusan IPDN untuk langsung mengabdi di DKI Jakarta pun tidak semudah membalikan tangan. Sebab, para lulusan biasanya disebar ke seluruh daerah di Indonesia terlebih dahulu.

"Setelah dua atau tiga tahun orang suka ada tawaran, tapi kan gak otomatis pindah ke mana gitu," ujar Asep Yudi, Senin (18/11).

1. Lulusan IPDN tidak bisa menentukan ingin bekerja di daerah mana

Alumni IPDN Tanggapi Komentar Miring Menteri Tjahjo Terkait PNS di DKIIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Asep mengatakan, lulusan dari IPDN pun tidak bisa menentukan dia bisa bekerja di daerah mana sesuai dengan keinginan. Misalnya, ada lulusan yang merupakan putra dari Jawa Barat bisa saja dia kemudian diminta bekerja di daerah DKI Jakarta atau sebaliknya.

Pria lulusan 2006 ini mengatakan, teman-teman seangkatannya pun mayoritas tidak ingin bekerja ke DKI Jakarta. Mereka justru lebih banyak meminta untuk pulang ke daerah dan mengabdi memajukan daerahnya masing-masing.

"Jadi ga bisa disebut lulusan IPDN ingin kerja ke Jakarta karena Pemprov DKI juga pasti punya kuota dan tidak bisa menerima banyak," paparnya.

Meski demikian, dia tidak bisa memastikan apakah angkatan lulusan berikutnya memang lebih banyak bekerja di DKI Jakarta sesuai pernyataan menteri atau tidak.

2. Lulusan IPDN siap ditempatkan di mana saja

Alumni IPDN Tanggapi Komentar Miring Menteri Tjahjo Terkait PNS di DKIIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selama ini, lanjut Asep, tidak ada lulusan dari IPDN yang bisa memilih untuk mengabdi di suatu daerah tertentu. Sebab ketika akan masuk ke IPDN setiap calon mahasiswa akan diminta menandatangani surat yang berisi siap ditempatkan di daerah seluruh Indonesia.

Dengan demikian, meski ditempatkan di daerah kecil pun lulusan IPDN harus siap bertugas mengabdi untuk negara. Biasanya mereka yang sudah bertahun-tahun berada di daerah tersebut dan mampu menyesuaikan diri kemudian memilih tinggal di sana.

"Tapi ada juga yang memilih kembali ke daerahnya kalau memang ada kesempatan," kata Asep.

3. Gaji itu sama, besaran pendapatan PNS ada dari tunjangan

Alumni IPDN Tanggapi Komentar Miring Menteri Tjahjo Terkait PNS di DKIANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Terkait dengan pendapatan PNS DKI Jakarta yang bisa mencapai puluhan juta, Asep menyebut penerimaan tersebut tidak hanya berdasarkan gaji bersih. Sebab untuk gaji seluruh PNS mendapatkan sesuai golongan. Baik yang ada di Aceh maupun di Bandung nominalnya tak berbeda.

Yang membedakan pendapatan tersebut adalah tunjangan masing-masing daerah. "Karena DKI ini APBD-nya besar jadi kan otomatis (berpengaruh ke gaji total)," ujar Asep.

Hal lain yang dia sampaikan, sepengetahuannya para lulusan IPDN sudah didoktrin agar tidak memikirkan uang penghasilan ketika mengabdi di daerah manapun. "Kayanya pas kita lulus itu uang bukanlah segalanya," pungkas dia.

Baca Juga: Revolusi Teknologi, Tito Karnavian Minta IPDN Perbaiki Kurikulum

Baca Juga: 7 Lokasi di Kampus IPDN yang Keren Banget untuk Foto Pre-wedding

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya