Air Sungai Cihanjuang Meluap, Banjir Landa Kabupaten Tasikmalaya 

Waspada cuaca ekstream dalam beberapa hari ke depan

Bandung, IDN Times - Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Tasikmalaya membuat aliran air di Sungai Cihanjuang meluap. Luapan tersebut sempat menyebabkan banjir di Kampung Cipulus, Desa Bugel, Kampung Rancakuya, Kampung Sukahaji, Desa Sukamantri, Kampung Karangasem, Desa Pakemitan Kidul, serta Kampung Nampong dan Kampung Leleskidul di Desa Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/11/2020) sore.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu menuturkan, banjir tersebut memang sempat masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian mencapai 50 cm. "Sempat juga ada longsoran yang menutupi akses jalan dari desa kampung cipulus – kampung Bugel," ujarnya, Kamis (26/11/2020).

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Budi memastikan air dari banjir sudah surut dan warga sedang melakukan pembersihkan sisa banjir dan telah terdata satu unit rumah mengalami rusak sedang (tembok bagian samping rumah jebol) atas nama Endang wahtu sebagai warga kampung Nampong Desa Ciawi.

1. Banjir jadi bencana paling mendominasi sepanjang 2020

Air Sungai Cihanjuang Meluap, Banjir Landa Kabupaten Tasikmalaya ANTARA FOTO/Jojon

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.635 bencana alam terjadi di seluruh wilayah Indonesia sepanjang Januari hingga 25 November 2020. Mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam.

"Bencana banjir menjadi yang mendominasi, yakni sebanyak 933 kejadian, disusul puting beliung 794 kejadian, dan longsor 504 kejadian," berdasarkan keterangan dalam akun Twitter resminya dikutip dari Antara.

2. Sudah ada 53 juta jiwa terdampak bencana

Air Sungai Cihanjuang Meluap, Banjir Landa Kabupaten Tasikmalaya Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Dari ribuan bencana yang tercatat telah menyebabkan 5,6 juta jiwa terdampak dan harus mengungsi, 335 jiwa meninggal dunia, 35 orang hilang, serta 513 orang mengalami luka-luka.

Selain itu, menyebabkan 38.650 rumah rusak dengan skala ringan hingga berat dan sedikitnya 1.529 fasilitas umum juga terdampak. Kemudian bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tercatat terjadi sebanyak 325 kejadian, lima kali erupsi gunung api.

Sementara dampak bencana nonalam, yakni pandemi COVID-19 hingga Rabu (25/11) pukul 15.00 WIB total kasus terkonfirmasi positif mencapai 511.836 orang, 16.225 meninggal dunia, dan 429.807 orang telah dinyatakan sembuh.

3. BMKG pastikan siklon tropis berada di atas kejadian normal

Air Sungai Cihanjuang Meluap, Banjir Landa Kabupaten Tasikmalaya Ilustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan siklon tropis yang terjadi selama Oktober 2020 di Samudera Pasifik Barat dan Laut China Selatan jumlahnya di atas kejadian normal.

Saat ini Siklon Tropis Goni yang telah berkembang menjadi siklon tropis kuat kategori 5 diwaspadai karena bisa memicu gelombang tinggi perairan, hujan lebat, dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia.

Siklon Tropis Goni terbentuk di Samudera Pasifik Barat dan diprediksikan jalur lintasannya menuju Laut China Selatan hingga beberapa hari ke depan setelah melewati Filipina.

Siklon Tropis Goni merupakan siklon tropis ketiga yang berdampak signifikan bagi sejumlah negara Asia Tenggara di sekitar Laut China Selatan setelah Siklon Tropis Saudel dan Molave.

Sejumlah studi menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah siklon tropis di Samudera Pasifik Barat dan Laut China Selatan dengan kejadian La Nina yang sedang berlangsung.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya