Ahli ITB: Meteor Melintas di Langit Bandung Kemungkinan Jenis Fireball
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDn Times - Sejumlah warga di Pulau Jawa termasuk di Kota Bandung melihat fenomena jatuhnya benda langit yang bercahaya menuju bumi, Kamis (14/9/2023). Rekaman benda tersebut pun viral di medos sosial dan menghebohkan masyarakat.
Ahli Astronomi sekaligus Dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB, Halim L. Malasan memprediksi, kemungkinan besar benda langit yang telah disaksikan warga Bandung itu adalah meteor jenis bolide atau fireball karena ukurannya yang cukup besar dan terlihat secara kasat mata.
"Yang paling alamiah itu biasanya disebut sebagai bolide atau meteor yang jatuh ukurannya kecil tapi kalau liat kadarnya besar seperti itu, bisa juga dia masuk ke dalam kategori fireball, fireball itu kalau dia meledak di angkasa gitu ya," kata dia saat dihubungi wartawan, Jumat (15/9/2023).
1. Meteor jenis ini tidak berbahaya
Menurutnya, meteor jenis ini ada dua. Pertama, yang punya efek meledak di angksa dan seperti fireball. Sementara bolide adalah yang terkikis habis ketika berada di angkasa.
Meteor jenis bolide ataupun fireball tak akan berbahaya. Dia pun menilai bahwa fenomena hujan meteor selama rentang bulan Agustus hingga Desember merupakan hal yang lumrah. Fenomena hujan meteor dapat disaksikan masyarakat karena sedang musim kemarau.
"Pertengahan Agustus kita punah hujan meteor yang cukup ramai, dan itu mungkin ada yang tersisa sampai September, bahkan sampai September ini masih ada hujan meteor, jadi hujan meteor itu kan 12 kali dalam setahun," papar dia.
2. Bisa juga yang viral kemarin adalah sampah antariksa
Dugaan lain, kata Hakim, benda langit yang disaksikan warga Bandung itu bisa jadi adalah sampah antariksa dari satelit atau roket. Biasanya, sampah antariksa akan menyisakan partikel yang jatuh di permukaan bumi karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan bumi.
Bila memang benar sampah antariksa, Hakim meminta masyarakat agar waspada dan tidak menyimpannya sembarangan karena ada unsur radioaktif yang akan berbahaya bagi kesehatan.
"Itu kan sampah antariksa kemungkinan ada unsur radioaktif di dalamnya, yang mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan kalau dipegang begitu aja atau disimpan di rumahnya, misalnya bekas roket atau satelit yang jatuh, itu kan sangat berbahaya," kata dia.
3. Masyarakat diimbau tak simpan benda jatuh dari langit
Hakim mengimbau kepada masyarakat agar tak menyimpan sembarangan benda yang jatuh dari langit berupa meteorit ataupun sampah antariksa. Alangkah lebih baik, benda langit itu diserahkan ke lembaga terkait seperti BRIN.
"Imbauan saya satu, kalau meteor itu menyisakan meteorit dan kemudian jatuh ke permukaan, saya harap masyarakat tidak mengambil kemudian menyimpan sendiri gitu ya, tapi laporkan karena itu kan bukti ilmiah yang penting," jelas dia.
Baca Juga: Benda Angkasa Melintas di Langit Jogja Diduga Bukan Meteor