5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Gejala dan Cara Penanganannya 

Penyakit ini sangat langka dan susah disembuhkan

Bandung, IDN Times - Masih ingat dengan kisah artis Alice Norin yang menderita kanker sarkoma? Penyakit ini memang sangat langka dan sulit untuk dideteksi. Untuk menyembuhkan penyakitnya, Alice bahkan sampai menjalani operasi di Singapura.

Lalu apa sebenarnya kanker sakroma yang masih awam di telingan masyarakat itu? Dr Richard Quek, Konsultan Senior dan Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre, Singapura, menuturkan sarkoma jaringan lunak (SJL) adalah tumor ganas (kanker) yang bermula di jaringan lunak. Tumor ini dapat tumbuh pada jaringan lunak di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya muncul di area perut, lengan, dan tungkai.

Berikut ini adalah lima fakta mengenai SJL yang perlu kita ketahui:

1. Sarkoma adalah bentuk kanker paling langka

5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Gejala dan Cara Penanganannya IDN Times/Debbie Sutrisno

Richard menuturkan, saking langkanua kanker ini hanya ada sekitar satu persen dari dari diagnosis kanker orang dewasa. Subtipe sarkoma yang langka memiliki insiden <1 per 1.000.000 populasi.

"Saat ini, sarkoma hanya merupakan satu persen dari diagnosis kanker pada orang dewasa dan sekitar 15 persen dari diagnosis kanker pada masa kanak-kanak di Amerika Serikat," ujar Richard dalam sebuah diskusi, Kamis (21/3/2024).

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 12.000 kasus sarkoma jaringan lunak dan 3.000 kasus sarkoma tulang yang didiagnosis setiap tahunnya.

2. Ada 70 subtipe sarkoma

5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Gejala dan Cara Penanganannya Dokumen Hallodoc

Sarkoma adalah penyakit yang beragam dan heterogen, terdiri lebih dari 70 penyakit berbeda subtipe. Penyakit itu secara luas dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yakni sarkoma jaringan lunak dan sarkoma tulang.

Sarkomaselanjutnya dapat diklasifikasikan ke dalam jaringan atau area spesifik yang terkena subtipe sarkoma jaringan lunak yang umum di antaranya

- Leiomyosarcoma sarkoma yang timbul dari otot polos rahim atau vena

- Liposarcoma sarkoma yang muncul dari jaringan lemak, biasanya di batang tubuh dan anggota badan

- Angiosarcoma sarkoma yang timbul dari pembuluh darah

Sementara sarkoma tulang dimulai di tulang, dan biasanya terjadi di paha, lengan atas, atau tulang kering. Subtipe sarkoma tulang yang umum meliputi:

- Osteosarcoma sarkoma yang muncul dari tulang panjang

- Sarkoma Ewing sarkoma yang mempengaruhi tulang atau jaringan lunak

- Chondrosarcoma sarkoma yang mempengaruhi tulang rawan

Tumor stroma gastrointestinal (GIST) adalah salah satu bentuk sarkoma paling umum yang muncul dari saluran pencernaan. Hal ini ditandai dengan mutasi pada gen KIT atau PDGFRA.

3. Kebanyakan subtipe sarkoma tidak diketahui penyebabnya

5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Gejala dan Cara Penanganannya Dokumentasi Alodokter

Menurutnya Richard, risiko seseorang terkena kanker bergantung pada banyak hal, antara lain karena usia, genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan.

"Sebagian besar subtipe sarkoma tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini," kata dia.

Berikut faktor yang memengaruhi:

- Paparan bahan kimia paparan bahan kimia penyebab kanker dan zat berbahaya lainnya seperti monomer vinil klorida, dioksin, atau arsenic.

- Paparan virus paparan terhadap virus tertentu seperti Human Herpesvirus 8 (HHV8), juga disebut Kaposi Sarcoma Herpesvirus (KSHV), dapat menyebabkan berkembangnya subtipe sarkoma yang dikenal sebagai sarkoma Kaposi pada individu dengan kekebalan rendah.

- Paparan radiasi paparan radiasi, biasanya setelah perawatan radiasi untuk kanker lain, dapat meningkatkan risiko sarkoma terkait radiasi pada seseorang.

- Kelainan genetik penyakit yang diturunkan secara genetik seperti sindrom Li-Fraumeni, neurofibromatosis tipe 1, dan poliposis adenomatosa familial, dapat meningkatkan risiko sarkoma pada seseorang.

- Pembengkakan jangka panjang limfedema, pembengkakan yang terus menerus, atau sistem limfatik yang tersumbat atau sakit, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena subtipe sarkoma yang disebut limfangiosarkoma.

 

4. Ini tanda gejala seseorang mengidap sarkoma

5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Gejala dan Cara Penanganannya Dokumen Halo Sehat.com

Tanda dan gejala sarkoma bervariasi biasanya bergantung pada subtipe dan tempat kejadiannya.

Sarkoma jaringan lunak, yaitu:

- Benjolan dan benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit

- Sakit perut yang terus menerus

- Tinja berwarna hitam

- Darah pada tinja atau muntahan

- Lesi kulit

- Pembengkakan terus menerus

Sementara untuk sarkoma tulang, yaitu:

- Nyeri tulang yang terus-menerus, terutama pada malam hari

- Pembengkakan tulang

- Patah tulang akibat trauma minimal atau tanpa sebab yang jelas

- Benjolan disertai nyeri dan bengkak pada stadium lanjut

- Mobilitas terbatas

- Sensasi mati rasa, kesemutan atau kelemahan (dalam kasus kanker tulang belakang)

5. Sarkoma cukup sulit untuk diobati

5 Fakta Mengenai Kanker Sarkoma, Gejala dan Cara Penanganannya ilustrasi pita kuning awareness kanker sarkoma (freepik.com/freepik)

Richard mengatakan, Sarkoma ini sangat kompleks dan sulit diobati. Umumnya pengobatan akan mempertimbangkan subtipe sarkoma tertentu, karakteristik tumor (yaitu lokasi, tingkat dan ukuran), dan usia pasien serta kesehatan secara umum.

Biasanya dokter akan menyarankan pilihan pengobatan khusus seperti pembedahan di mana tumor diangkat bersama dengan jaringan sehat di sekitarnya. Subtipe sarkoma tertentu seperti chondrosarcoma paling baik diobati dengan operasi saja.

Selain itu bisa juga dengan terapi radiasi di mana sinar atau partikel berenergi tinggi digunakan untuk membunuh sel kanker

"Kemudian ada kemoterapi prosedur yang mengganggu kemampuan sel kanker untuk tumbuh dan membelah. Sarkoma yang sensitif terhadap kemoterapi termasuk sarkoma Ewing dan rhabdomyosarcomam,atau terapi target di mana obat atau antibodi buatan menghambat pertumbuhan sel sarcoma," pungkasnya.

Baca Juga: Apakah Pasien Kanker Sarkoma Bisa Hamil? Ini Jawaban Dokter

Baca Juga: Akurasi Tes Darah Ini 83 Persen Deteksi Kanker Kolorektal

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya