268 Warga Cianjur Meninggal Akibat Gempa, 151 Masih Hilang

Jumlah korban masih akan bertambah

Bandung, IDN Times - Jumlah korban meninggal akibat gempa di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah warga yang meninggal mencapai 268 jiwa. Dari total tersebut baru 127 korban yang teridentifikasi.

Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun BNPB ada sekitar 151 orang yang belum ditemukan. Namun, data itu bisa saja berkurang karena dari korban yang sudah terevakuasi ada yang belum terdata secara valid.

"Bisa saja yang hilang dalam pencarian itu ada dalam data yang belum teridentifikasi," kata dia dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Selasa (22/12/2022).

Sementara untuk korban yang mengungsi jumlahnya mencapai 58.362 jiwa. Mereka tersebar di berbagai desa baik yang sudah terbantu maupun belum.

Sejauh ini ada 12 Kecamatan yang terdampak gempa berkekuatan M5,6 pada Senin, (21/11/2022). Adapun ke-12 kecamatan tersebut adalah Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilakung, Cibeber, Sukaresmi, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.

"Dari 12 kecamatan ini masing-masing sudah berdiri tempat pengungsian. Bahkan mungkin jumlahnya bertambah sesuai jumlah pengungsiannya," kata dia.

Adapun rumah dan bangunan yang rusak mencapai  22.192. Dari total tersebut mayoritas alami rusak ringan mencapai 12.641, sedangkan yang rusak berat 6.570.

Baca Juga: IDI Cianjur Kerahkan 200 Dokter dan Nakes Tangani Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Gempa Cianjur, Desa Sukamanah Cugenang Masih Terisolasi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya