25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif COVID-19

Sudah divaksin belum tentu tidak tertular virus corona

Bandung, IDN Times - Sebanyak 25 relawan uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan di Kota Bandung dilaporkan terpapar virus corona (COVID-19). 18 relawan di antaranya adalah penerima plasebo, dan tujuh lainnya yang mendapatkan vaksin Sinovac untuk dua kali penyuntikan.

"Nanti kami akan lihat berapa dari mereka yang sakit setelah disuntik plasebo, dan berapa yang sakit setelah menerima vaksin," ujar Kusnandi, Senin (18/1/2021).

1. Relawan tertular setelah melakukan banyak aktivitas

25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif COVID-19Penumpang memakai masker dan pelindung wajah (Face Shield)�di Kereta Api (KA) Ranggajati relasi Cirebon-Jember saat transit di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (14/6).(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Kusnandi mengatakan, semua relawan yang tertular termasuk penerima vaksin tertular saat berkegiatan di luar. Rata-rata bagi yang terpapar tapi telah menerima vaksin, gejala COVID-19 yang dialaminya masuk dalam kategori ringan.

Menurutnya, sebagai relawan mereka memang tidak dilarang untuk melakukan aktivitas apapun. Namun, tim uji klinis tetap melakukan pemantauan dan relawan tetap harus melakukan kontrol. Ketika ada yang mengalami gejala ringan mereka tidak akan langsung mendapatkan perawatan.

"Nah, yang plasebo ada yang dirawat. Yang diuji klinis itu boleh kemana-mana, enggak ada yang dilarang sehingga dia mempunyai kesempatan dapat penyakit sama dengan normal," tuturnya.

2. Keterpaparan mereka pengaruhi besaran efikasi vaksin COVID-19

25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif COVID-19Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (Dokumentasi Sinovac)

Terpaparnya 25 relawan dari 1.620 relawan yang ikut dalam proses uji klinis, kata Kusnandi mempengaruhi besaran efikasi vaksin COVID-19 dari Sinovac tersebut. Sebelumnya, BPOM RI mengumumkan efikasi dari vaksin tersebut berada di kisaran 65%.

"Nanti dilihat berapa yang sakit dapat vaksin berapa yang sakit dapat plasebo. Dari hasil yang kemarin yang dapat vaksin yang sakit 7, yang dapat plasebo 18.

Kan yang diuji klinis ada 1.620 relawan artinya 8.810 per tiap-tiap kelompok jadi yang dapat vaksin itu 7/810 berapa persen. 18/810 berapa persen. Nanti dilihat perbandingannya berapa jadi hasil itu berapa dikali 100 persen hasilnya segitu (65%)," katanya.

3. Vaksinasi ikhtiar dalam melawan pandemik COVID-19

25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif COVID-19Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah selesai disuntik vaksin CoronaVac, yang merupakan buatan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac Biotech. Usai divaksin, Jokowi mengungkapkan proses vaksinasinya tersebut. Salah satunya terkait proses verifikasi kesehatan.

Setelah selesai verifikasi, Jokowi mengatakan bahwa dia langsung disuntikkan vaksin Sinovac tersebut. Dia mengatakan, vaksinasi ini merupakan ikhtiarnya sebagai warga negara Indonesia untuk bisa terbebas dari pandemik COVID-19.

"Vaksin COVID-19 inilah yang lama kita tunggu-tunggu dan baru disuntikkan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat, dan Majelis Ulama Indonesia menyatakan suci dan halal untuk digunakan," ucap Jokowi.

Jokowi menambahkan, vaksinasi perdana ini nantinya akan terus dilanjutkan di seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.

"Saya berharap vaksinasi COVID-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar," tambahnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya