20 Ribu Nakes di RSUD Bandung Belum Divaksin Booster Tahap Kedua

Saat ini vaksinasi fokus untuk masyarakat tahap ketiga

Bandung, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Bandung belum bisa memberikan vaksin booster kedua atau dosis keempat untuk COVID-19. Dosis vaksin yang belum ada membuat Dinkes Bandung masih fokus penyelesaikan penyuntikan vaksin dosis ketiga untuk masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan, Kementerian Kesehatan memang sudah menginstruksikan agar tenaga kesehatan (nakes) bisa segera mendapatkan booster kedua. Namun, Dinkes Bandung masih melakukan pendataan agar vaksin keempat yang didapat nakes bisa sesuai dengan vaksin yang didapat pada booster pertama.

"Jadi kita lihat vaksinya dulu. Ini ga bisa langsung pakai (vaksin yang ada). Kalau pakai Moderna di vaksin ketika, jadi vaksin keempatnya harus Moderna lagi," kata Ira kepada wartawan, Senin (1/8/2022) malam.

1. Ada sekitar 20 ribu nakes yang harus dapat booster keempat

20 Ribu Nakes di RSUD Bandung Belum Divaksin Booster Tahap KeduaIlustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menurutnya, berdasarkan data Dinkes ada sekitar 20 ribu nakes yang harus mendapatkan vaksin booster sesuai arahan Kementerian Kesehatan. Mereka yang ikut harus sudah menyelesaikan vaksin dosis ketiga minimal enam bulan sebelum mendapatkan vaksin keempat.

Tapi, Ira tak bisa memastikan kapan pemberian booster kedua tersebut dimulai untuk nakes di Bandung. Semua itu tergantung pemberian vaksin dari pemerintah pusat.

"Semua simultan dilakukan antara booster untuk masyarakat dan booster kedua pada nakes. Hanya memang tidak bisa sembarangan," kata dia.

2. Upayakan target 50 persen booster akhir bulan ini

20 Ribu Nakes di RSUD Bandung Belum Divaksin Booster Tahap KeduaPetugas kesehatan memeriksa kesehatan warga calon penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Untuk pemberian vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum, Dinkes Bandung bakal upayakan bisa 50 persen hingg akhir Agustus 2022. Sejumlah lembaga pemerintahan pun diajak bekerja sama agar bisa menyediakan tempat vaksinasi booster yang mudah dijangkau masyarakat.

Selain itu perusahaan swasta termasuk mal, hotel, hingga pasar pun diajak bekerja sama mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin sehingga target bisa tercapai.

3. RS Cicendo Bandung sudah mulai booster kedua

20 Ribu Nakes di RSUD Bandung Belum Divaksin Booster Tahap KeduaIlustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, vaksinasi COVID-19 penguat kedua atau dosis keempat mulai dilakukan di Kota Bandung. Tahap pertama vaksin diberikan kepada 700 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Mata Cicendo, yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Mata Cicendo dr Irayati mengatakan, kegiatan vaksinasi dosis keempat itu hanya dikhususkan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Mata Cicendo. Vaksinasi keempat itu dilakukan guna mencegah adanya penularan atau klaster COVID-19 dari fasilitas kesehatan.

"Di Rumah Sakit Mata Cicendo ada 700 nakes , dimulai dari dokter, perawat, dan analis, sampai ke tenaga kerja lainnya yang ada di Cicendo," kata Irayati, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, para nakes yang bakal disuntikkan vaksinasi dosis keempat itu syaratnya harus telah melewati waktu enam bulan atau lebih setelah vaksinasi dosis ketiga.

Merek vaksin dosis keempat yang akan disuntikkan itu pun menurutnya tergantung merek vaksin yang sebelumnya telah disuntikkan pada dosis ketiga.

"Kalau terakhirnya Moderna, harus Moderna lagi, dan kalau yang terakhirnya Sinopharm, harus Sinopharm lagi," kata dia.

Namun, ketentuan tersebut bisa dikecualikan jika hanya ada satu merek vaksin yang tersedia pada saat kegiatan vaksinasi dosis keempat.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya