Yana Mulyana: Siswa Positif COVID di Krida Nusantara Pulangkan Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulayana mengimbau Yayasan Krida Nusantara untuk memulangkan terlebih dulu siswa ke daerahnya masing-masing. Hal itu setelah terjadi kasus penularan virus corona terhadap 16 siswa di SMAT Krida Nusantara.
"Satgas kecamatan atas permintaan kami, semua (yang positif) bukan isolasi mandiri di sekolah. Sekarang diminta kembalikan ke orang tua masing-masing dulu," ujar Yana, Jumat (26/3/2021).
1. Sekolah masih bisa dibuka asal ikuti protokol kesehatan
Terkait dengan rencana pembukaan sekolah Juli nanti, Yana akan mengikuti arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jika memang harus dibuka, maka protokol kesehatan di sekolah wajib dilaksanakan dengan maksimal.
Misalnya, ketika sekolah dibuka maka siswa yang bisa belajar secara tatap muka (PJJ) hanya boleh 50 persen. Kemudian, jam sekolah pun dikurangi tidak seperti biasanya sehingga penumpukan siswa tidak terjadi.
"Jadi sangat dibatasi lah. Kecuali yang harus praktik," papar Yana.
2. Ada 14 siswa masih jalani isolasi mandiri di Krida Nusantara
Sebanyak 16 siswa sekolah menengah atas (SMA) Krida Nusantara, Bandung, terpapar COVID-19. Dari total tersebut 14 siswa menjalani isolasi di sekolah. Satu orang dibawa ke rumah sakit Borromeus dan satu orang dibawa orangtuanya pulang ke Jakarta.
Humas Krida Nusantara Zaenal mengatakan, saat ini memang hanya 14 orang yang melakukan isolasi. Sedangkan dua siswa lainnya isolasi sendiri-sendiri.
"Iyah total ada 14," ujar Zaenal saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).
Dia menutukan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di Krida Nusantara berjalan baik dalam menghadapi protokol kesehatan.
"Kebetulan ini saya sedang menghadap dinas kesehatan dulu," ungkap dia.
3. Berawal dari satu orang yang terpapar corona
Sementara itu Camat Cibiru Didin Dikaryuana mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan yayasan Krida Nusantara. Saat ini sekolah yang ada di sana sudah dihentikan lebih dulu.
Menurut Didin, dari informasi yang diterimanya, penyebaran COVID-19 di Krida Nusantara berawal dari satu siswa yang mengalami batuk. Pihak sekolah kemudian melakukan pengetesan kepada yang bersangkutan, dan hasilnya positif terpapar COVID-19.
"Lalu dilakukan pelacakan dan pengetesan kepada siswa yang satu kamar dan satu kelas. Dari 36 yang dites ada 6 siswa yang positif," papar Didin.
Dari hasil tersebut, pihak yayasan kemudian melakukan pengetesan secara massal kepada 316 siswa dan 70 tenaga pendidik. Dari pengetesan ini barulah didapat ada 16 siswa yang positif COVID-19.
"Untuk gurunya tidak ada," ungkap Didin.
Dia pun memastikan protokol kesehatan di Krida Nusantara sangat ketat. Di mana ketika ada yang masuk ke sekolah tersebut harus melakukan tes swab.
Baca Juga: Long COVID, Gejala COVID-19 yang Bisa Menetap hingga Berbulan-bulan
Baca Juga: 16 Siswa Krida Nusantara Positif COVID-19