16 Rumah di Kertasari Bandung Rusak Diterjang Puting Beliung 

BPBD sudah turun untuk bantu perbaiki rumah

Bandung, IDN Times - Sebanyak 16 rumah warga yang tinggal di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, rusak diterjang angin puting beliung. Total ada 56 orang yang tinggal di rumah tersebut turut terdampak bencana.

"16 unit rumah terdampak," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat, melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (24/2/2024).

1. Bantuan sudah dikerahkan untuk memperbaiki rumah

16 Rumah di Kertasari Bandung Rusak Diterjang Puting Beliung IDN Times/Istimewa

Hadi menuturkan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.02 WIB. Setelah mendapatkan informasi adanya rumah terdampak bencana BPBD bersama instansi terkait seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas sedang berupaya memperbaiki atap rumah warga yang rusak. Selain itu, material yang terbang akibat diterjang puting beliung sedang dibersihkan.

"Membantu membetulkan atap rumah," ucap dia.

2. Jumlah rumah terdampak masih bisa bertambah

16 Rumah di Kertasari Bandung Rusak Diterjang Puting Beliung IDN Times/Istimewa

Hadi menambahkan, pihaknya juga masih melakukan pendataan atau validasi rumah warga yang terdampak bencana. Tak menutup kemungkinan, jumlah rumah warga yang rusak akan bertambah.

"Untuk dampak masih dalam validasi," kata dia.

3. Sudah tiga kali angin puting beliung menerjang kawasan Bandung Raya

16 Rumah di Kertasari Bandung Rusak Diterjang Puting Beliung Ilustrasi dampak bencana angin puting beliung (IDN Times/Cokie Sutrisno).

Angin puting beliung saat ini menjadi kondisi yang dikhawatirkan masyarakat. Dalam sepekan saja sudah ada tiga kali bencana puting beliung di daerah Bandung Raya, yaitu di Rancaekek, Majalaya, dan terakhir di Kertasari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan soal waspada bencana angin puting beliung selama musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia yang diprakirakan berlangsung hingga akhir Februari 2024.

Dilansir ANTARA, Kamis (22/2/2024), Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengungkap puting beliung sangat mungkin terjadi. Hasil monitor BMKG menunjukkan terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dalam beberapa hari ke depan.

Guswanto menyebutkan fenomena atmosfer itu juga dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, seperti aktivitas Monsun Asia yang masih dominan, aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian tengah dan timur, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

Baca Juga: 5 Fakta Angin Puting Beliung yang Mengerikan, Bisa Picu Kerusakan!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya