15.000 Antigen Disiapkan di Kawasan Pariwisata Jawa Barat

Pengetesan bakal dilakukan secara acak di tempat wisata

Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mempersiapkan sejumlah langkah preventif untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di tempat pariwisata. Salah satunya menyediakan 15 ribu alat tes swab antigen yang bakal disebar di seluruh destinasi wisata.

"Ya intinya upaya untuk pencegahan akan kami lakukan dengan maksimal. Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," kata Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik melalui siaran pers, Senin (10/5/2021).

Dia memprediksi lonjakan wisatawan ke berbagai destinasi akan terjadi setelah Lebaran. Untuk itu perlu beragam upaya mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.

1. Siapkan tim khusus untuk memantau di kawasan wisata

15.000 Antigen Disiapkan di Kawasan Pariwisata Jawa BaratIDN Times/Bagus F

Dedi mengatakan, jelang libur Idul Fitri 1442H, Disparbud Jabar telah ikut memonitor protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata, 8-9 Mei 2021. Bahkan Ada tim khusus yang disebar ke 25 kabupaten/kota.

Selain mengecek protokol kesehatan, dilakukan juga kegiatan rapid tes antigen serta ujicoba pemasangan banner mass tracing QR Code untuk memudahkan pemantauan jika ada pengunjung yang positif.

“Dari hasil monitoring tersebut, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan protokol kesehatan dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” ucap dia.

2. Pengetesan rapid antigen dilakukan usai hari Lebaran

15.000 Antigen Disiapkan di Kawasan Pariwisata Jawa BaratIlustrasi Bersalaman Lebaran (IDN Times/Sukma Shakti)

Sejauh ini semua pengelola destinasi wisata telah menaati peraturan pemerintah untuk melakukan pembatasan jam operasional serta pembatasan jumlah pengunjung. Hingga H-3 belum banyak pergerakan orang mendatangi destinasi wisata. Diperkirakan jumlahnya akan melonjak setelah hari raya Idul Fitri.

Tim dari Disparbud berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam melakukan sampling rapid tes antigen 272 orang pengunjung destinasi wisata dengan hasilnya semua negatif. Rapid tes antigen akan dioptimalkan pada tanggal 15-16 mei 2021 pasca hari raya idul fitri.

"Saya sudah mendatangi beberapa tempat dan bertemu dengan pengelola destinasi wisata untuk memberi arahan agar tidak lengah dalam menekan penyebaran COVID-19," paparnya.

3. Wisata di daerah zona merah COVID-19 sudah pasti tidak boleh dibuka

15.000 Antigen Disiapkan di Kawasan Pariwisata Jawa BaratKaskus

Sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi akan ditutup. Antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

“Tempat yang sudah di datangi ada beberapa, di antaranya Kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung. Di hari berikutnya, mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Situgunung Kabupaten Sukabumi,” kata Dedi.

Ia berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Dinas Pariwisata di tingkat Kabupaten Kota bisa mencegah penyebaran Covid-19 pasca lebaran di sektor pariwisata.

"Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuaan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu," katanya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya