10 Ribu Pelaku Wisata dan Ekraf di Jabar Ditarget Ikut Vaksinasi COVID

Pemprov Jabar minta suplai vaksin dipercepat

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya memperbanyak vaksinasi untuk pelaku wisata dan ekonomi kreatif (ekraf). Pemberian vaksin diharap berpengaruh secara signifikan dalam pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini tengah mempercepat pemberian vaksinasi di berbagai daerah agar ekonomi sektor ini perlahan mampu bangkit. Di kawasan Bandung Raya, kegiatan vaksinasi dilakukan mulai 21 Juli hingga 25 Juli 2021.

Kemenparekraf menyedikan kuota sebanyak 2.000 vaksin per hari. Target penerima merupakan pelaku industri pariwisata serta masyarakat umum dari wilayah Bandung Raya. Adanya program vaksin ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat khususnya sektor pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif.

"Vaksinasi COVID-19 ini penting untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan juga ekonomi, termasuk pariwisata dan kebudayaan maupun industri kreatif. Jangan ragu, ketika ada kesempatan, ikut vaksin," ujar Dedi Taufik melalui siaran pers, Jumat (23/7/2021).

1. Pelaku usaha sektor wisata dan ekraf akan dapat bantuan selama pandemik

10 Ribu Pelaku Wisata dan Ekraf di Jabar Ditarget Ikut Vaksinasi COVIDIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan dana untuk membantu para pelaku usaha yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Rencananya bakal ada bantuan hibah untuk para pelaku industri pariwisata. Untuk besaran dalam proses pengolahan tergantung mekanisme dengan anggaran sekitar Rp2,4 triliun.

Sambil menunggu pelaku usaha sektor ini mendapat vaksinasi secara masif, dia meminta protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Selain itu diimbau agar menunda liburan demi memutus penyebaran COVID-19.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, apabila PPKM Darurat ini sudah melandai, kita akan melakukan persiapan-persiapan. Salah satunya kesiapan di lapangan bahwa para pelaku industri pariwisata sudah divaksin. Nah ini salah satu indikasi kesiapan kita di industri pariwisata," Imbuh dia.

2. Minta tambahan suplai dosis vaksin COVID-19

10 Ribu Pelaku Wisata dan Ekraf di Jabar Ditarget Ikut Vaksinasi COVIDVaksinasi massal. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat segera mengirimkan kembali suplai vaksin untuk disebar ke daerah. Menurutnya, dosis vaksin untuk percepatan vaksinasi di kabupaten dan kota telah habis. Banyak kepala daerah yang meminta agar wilayahnya diberikan dosis vaksin secara penuh.

"Dosis vaksin kosong, baru datang Agustus 2021. Banyak yang meminta ke kami, tapi mau bagaimana lagi? kosong dosisnya," ujar Emil, melalui keterangan resminya, Kamis (22/7/2021).

Dengan penduduk yang hampir 50 juta, Emil mengatakan, Jabar memang memerlukan dosis vaksin yang lebih banyak. Apalagi, tidak semua penduduk Jabar tinggal di wilayah perkotaan, melainkan sebagian besar masyarakatnya ada di pedesaan.

"Jadi ada 26 persen sisa vaksinasi untuk dosis kedua di Jabar, tetapi ini kami pakai dosis pertama. Kami memang kurang dosis vaksin," katanya.

3. Daerah tingkat vaksinasi rendah, maka kematiannya tinggi

10 Ribu Pelaku Wisata dan Ekraf di Jabar Ditarget Ikut Vaksinasi COVIDAntrian warga ikut vaksinasi massal. IDN Times/Istimewa

Emil meminta masyarakat jangan termakan kabar tidak benar mengenai vaksinasi. Sebab, vaksin merupakan cara paling ampuh saat ini untuk melawan penyebaran COVID-19.

Menurutnya, tingkat kematian pasien yang belum diberikan vaksin lebih tinggi dari mereka yang sudah mendapatkan suntikan vaksin.

"Kami melaporkan, ada daerah yang vaksin rendah punya presentase kematian tinggi. Kota Bandung dan Cirebon ini presentase kematian rendah karena vaksinasi tinggi," katanya.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi, NasDem Jabar Siapkan 30 Ribu Dosis untuk Warga

Baca Juga: Demi Herd Immunity Tanah Air, Masifkan Vaksinasi COVID-19 di Daerah

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya