Warga Kampung Adat Cireundeu Siap Memilih di Pemilu 2024
Situasi di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. (Bangkit Rizki/IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cimahi, IDN Times - Warga Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat siap ikut menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mereka bakal menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.
Sesepuh Kampung Adat Cireundeu Abah Widi berharap semua warga Kampung Adat Citeundeu yang sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) menyalurkan hak pilihnya. Sebab, anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pesta demokrasi lima tahunan itu cukup besar.
"Kami selaku warga Kampung Adat Cireundeu siap untuk mengikuti Pemilu 2024, kami pastikan akan berpartisipasi," kata Abah Widi saat ditemui IDNTimes, Rabu (29/11/2023).
1. Warga Kampung Adat Cireundeu antusias menyambut Pemilu 2024
1. Warga Kampung Adat Cireundeu antusias menyambut Pemilu 2024Abah Widi mengatakan, Warga Kampung Adat Cireundeu selalu antusias dalam menyambut pesta demokrasi. Baik Pilkada maupun Pemilu. Khusus Pemilu tahun depan, dirinya meyakini 99 persen warga di wilayahnya bakal menggunakan hak pilihnya.
Dirinya mengaku sudah ada dari pihak penyelenggara Pemilu 2024 yang sudah melakukan sosialisasi meskpun baru sebata dood to door. Menurut Abah Widi, sosialisasi sangat penting karena kertas suara khusus Pemilu ini cukup banyak karena meliputi beberapa pemilihan.
"Kalau antusiasme warga di sini yang mencoblos selalu bagus. Harapan Abah semua yang punya hak pilih ikut nyoblos, jangan sampai gak dimanfaatkan karena anggaran gak sedikit. Tinggal datang ke TPS, antre nunggu dipanggil, pilih sesuai nurani masing-masing," ujar Abah Widi.
2. Warga bebas memilih
(Bangkit Rizki/IDN Times)Terkait pilihan politik warganya, Abah Widi mengungkapkan bersama sesepuh lain tidak pernah mengarahkan warga untuk mencoblos ke salah satu peserta pemilu. Sebab, pilihan politik merupakan hak masing-masing individu.
"Warga bebas memilih siapapun, karena pasti punya pilihannya masing-masing. Asal jangan sampai golput aja," ucap Abah Widi.
3. Sejarah singkat Pemilu di Kampung Adat Cireundeu
Ilustrasi Pemilu. (IDN Times/Mardya Shakti)Menurut Abah Widi, warga Kampung Adat Cireundeu sudah mengikuti Pemilu sejak tahu 1955, atau pertama kali pemilihan secara langsung digelar di Indonesia. Warga di wilayahnya selalu ikut serta dalam pemilihan tersebut.
Warga Kampung Adat Citeundeu diketahuinya tidak pernah antipati terhadap Pemilu. Hal itu sudah diajarkan dari sesepuh terdahulu, dan dipertahankan hingga kini. Warga selalu ingin menyukseskan program pemerintah termasuk Pemilu.
"Apa saja program pemerintah semuanya ikut. Intinya jangan sampai golput, gak punya pilihan, harus punya sikap," ucap Abah Widi.
Baca Juga: Eks Wali Kota Cimahi Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca Juga: 1.324 Caleg di Cimahi dan KBB Resmi Bersaing di Pemilu 2024
