Ahli Waris Tutup Jalan Gang di KBB dengan Tembok, Warga Protes 

Warga sekitar protes jalan gang ditutup

Bandung Barat, IDNTimes - Akses jalan gang di Kampung Pos Wetan, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ditembok ahli waris. Imbasnya, akses jalan itu tidak bisa dilewati warga untuk beraktivitas.

Berdasarkan pantauan pada Senin (5/8/2024), tembok setinggi tiga meter dan lebar 1,5 meter yang terbuat dari batako itu sudah berdiri kokoh menutup akses jalan gang di perbatasan RT 01 dan 02, RW 12, Desa Kertamulya itu.

Di jalan gang yang sudah ditembok itu terdapat poster bertuliskan Tanah Ini Milik Marietje sertifikat hak milik (SHM) nomor 76/2.901 tahun 2011 dengan luas 3.264 meter persegi. Penutupan jalang gang itupun menuai protes warga.

"Ditutupnya itu Sabtu (03/02/2024) malam di mana ahli waris mengaku memiliki hak atas tanah itu. Menutupnya menggunakan batako dengan tinggi kurang lebih 3-4 meter, lebar jalan mah cuman 1,5 meter," kata Ketua RT 02 Sugimin.

1. Warga sayangkan penutupan gang

Ahli Waris Tutup Jalan Gang di KBB dengan Tembok, Warga Protes (Bangkit Rizki/IDN Times)

Sugimin tak mengetahui detail permasalahan hingga membuat jalan yang sudah ada puluhan tahun itu ditutup ahli waris. Hanya saja menurutnya ada konflik antara ahli waris dengan warga RT 04/11 dan RT 01/12.

Warganya pun sangat menyangkan sampai jalan itu ditutup karena sedikitnya menggangu aktivitas.

Dampak penutupan akses jalan, kata dia, mengganggu aktivitas warga yang mayoritas pedagang dan anak sekolah yang harus memutar melalui jalan gang lain yang jaraknya tentunya lebih jauh.

"Kami warga RT 02 khususnya tidak permasalahkan mau ini tanah milik siapa, yang kami sayangkan kenapa akses jalan ini ditutup karena ini jalan sudah puluhan tahun ada," ujarnya.

2. Warga berharap tembok dirobohkan

Ahli Waris Tutup Jalan Gang di KBB dengan Tembok, Warga Protes (Bangkit Rizki/IDN Times)

Ia menjelaskan, kendati jalur tersebut bukan akses utama, akses jalan gang yang ditembok itu merupakan jalur vital bagi warga RW 11 dan RW 12 untuk mempercepat pertumbuhan roda perekonomian warga. Ia pun berharap ahli waris membuka kembali jalan tersebut.

"Memang di sini ada jalur lain lewat gang sebelah cuman akan jadi macet nantinya (menumpuk kendaraan). Kami berharap ibu Marietje bisa membuka akses jalan kembali, kami tidak tahu permasalahan antara ahli waris dan warga RT 04, setahu saya konfliknya dengan RT sebelah bukan dengan warga kami. Cuma dampaknya ke warga kami yaitu RT 02," ujarnya.

3. Penutupan jalan gang merugikan warga

Ahli Waris Tutup Jalan Gang di KBB dengan Tembok, Warga Protes (Bangkit Rizki/IDN Times)

Ketua Karang Taruna RW 12, Afrizal mengatakan, jalan umum yang telah digunakan selama bertahun-tahun seharusnya tidak menjadi korban dari konflik yang ada. Ia mengkritik penutupan akses jalan yang dilakukan secara sepihak.

"Saya tidak tahu mengapa baru sekarang jalan ini diblokir, terutama di bagian depan. Hal ini berpotensi mengisolasi warga di tengah, yang sangat merugikan," tuturnya.

Ia berharap pihak-pihak terkait, seperti ahli waris Marietje, BPN, Polsek, dan Polda, dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.

"Saya mendengar bahwa laporan telah disampaikan ke Polda, dan kami berharap pihak Desa Kertamulya serta kecamatan Padalarang dapat menengahi atau memberikan solusi yang terbaik," kata dia.

Baca Juga: Isi USB yang Ditemukan di Rumah Kerangka Ibu dan Anak di KBB

Baca Juga: Dapat Restu Prabowo Subianto, Gerindra Tunjuk TB Ardi Maju di Pilkada KBB

Topik:

  • Yogi Pasha
  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya