Simulasi Pemilu di Cimahi, Pemilih Mengaku Sulit

Simulasi dibuat seperti sungguhan

Cimahi, IDN Times - Dua pekan menjelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi melakukan simulasi pencoblosan pada Sabtu (3/2/2024). Simulasi dilakukan untuk mengetahui gambaran sesungguhnya pencoblosan yang akan digelar serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Simulasi pencoblosan Pemilu 2024 akan dipusatkan di TPS 43 Gor Futsal Cisangkan, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah. KPU akan melibatkan petugas KPPS dan pemilih yang berada di TPS tersebut. Ada lima jenis surat suara yang disimulasikan yakni Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota.

"Tadi lumayan sulit sama ribet juga waktu buka kertas suaranya. Apalagi yang buat DPRD. Soalnya kertas suaranya gede banget," kata Muhammad Agi (23 tahun), salah seorang pemilih.

1. Pemilih antusias ikut Pemilu 2024

Simulasi Pemilu di Cimahi, Pemilih Mengaku Sulit(Bangkit Rizki/IDN Times)

Pemilu 2024 kali ini menjadi pengalaman kedua bagi Agi menyalurkan hak suara. Agi pun cukup antusias menantikannya. Secara tahapan tak ada yang berbeda, hanya saja kali ini ia mesti meluangkan waktu agak lama di balik bilik suara.

"Sekarang kan ada lima suara, ya jadi lebih lama pasti. Harus dilihat satu-satu, baru dicoblos. Terus dilipat lagi, lebih dari lima menit tadi juga," ujar Agi.

Pemilih lainnya Ilham (26), juga merasakan serupa serupa. Menurutnya, kesulitan dialami saat membuka dan melipat kembali surat suara tersebut, khususnya surat suara DPR dan DPRD yang cukup banyak.

"Kesulitannya sama ya dengan yang lain, waktu membuka sama melipat surat suara. Kalau yang presiden kan kecil, kalau yang DPR itu besar-besar," ucap Ilham.

2. Pemilh tak banyak mengenal caleg

Simulasi Pemilu di Cimahi, Pemilih Mengaku Sulit(Bangkit Rizki/IDN Times)

Ia juga mengaku tak banyak mengenal calon legislatif mulai dari DPR RI hingga tingkat daerah. Ditambah dengan DPD yang ia sendiri bingung soal tugas dan fungsinya.

"Gak banyak yang kenal juga, paling yang jadi fokus kami masyarakat ya pemilihan presiden dan wakilnya. Sisanya mungkin bagaimana nanti," kata Ilham.

3. Simulasi dibuat nyata

Simulasi Pemilu di Cimahi, Pemilih Mengaku Sulit(Bangkit Rizki/IDN Times)

Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand mengatakan pelaksanaan simulasi ini sebagai langkah untuk mengetahui perkiraan waktu yang diperlukan seseorang saat mencoblos.

"Jadi ini sebagai gambaran buat kami KPU mengetahui proses serta waktu pencoblosan dan penghitungan. Jadi dengan lima jenis surat suara ini tentunya harus diprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang mencoblos," kata Anzhar.

Berbeda dengan pemilu sebelumnya, tahun ini petugas KPPS juga bakal dibantu dengan sistem rekapitulasi suara melalui aplikasi Sirekap.

"Tapi nanti proses rekapitulasi penghitungan itu dibantu dengan aplikasi Sirekap. Makanya diperlukan petugas KPPS yang bisa menggunakan teknologi dan menyedialan perangkat laptop di TPS," ujar Anzhar.

Baca Juga: Hidup Rukun, Ini Sejarah Etnis Tionghoa Kota Cimahi

Baca Juga: Zona 1 TPA Sarimukti Penuh, Pengangkutan Sampah dari Cimahi Terdampak

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya