Polisi Antisipasi Isu Hoax dan SARA Jelang Pilkada Cimahi-KBB 2024

Kerukunan beragama di Cimahi dan KBB terjaga dengan baik

Cimahi, IDN Times - Aparat kepolisian bakal mengantisipasi maraknya isu hoax serta suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang beredar lewat media sosial jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Di wilayah hukum Polres Cimahi tahun ini memang akan berlangsung Pemilihan Wali-Wakil Wali Kota Cimahi, Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat, dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat. Pemilihan akan berlangsung serentak pada November 2024.

"Intinya masyarakat hari ini kan media sosial begitu dahsyat dan cepat mengabarkan, memberitakan. Jangan sampai mudah termakan berita-berita hoax, yang akhirnya merugikan kita semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono di Mapolres Cimahi, Kamis (20/6/2024).

1. Polisi ajak masyatakat jaga persatuan dan kesatuan jelang Pilkada

Polisi Antisipasi Isu Hoax dan SARA Jelang Pilkada Cimahi-KBB 2024Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia mengatakan, dalam Pilkada nanti pastinya masyarakat memiliki pilihan masing-masing. Namun Aldi mengingatkan jangan sampah masyatakat terpancing isu-isu hoax yang belum bisa dipastikan kebenarannya, termasuk isu yang menyangkut SARA.

Aparat, kata dia, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu mengajak semua masyarakat di Kota Cimahi dan Bandung Barat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Intinya untuk Pilkada pilihan boleh berbeda tapi persatuan dan kesatuan harus dijaga, keamanan, kamtibmas harus kita jaga, kita kondusifkan," kata Aldi.

2. Indeks keamanan di Cimahi dan KBB meningkat

Polisi Antisipasi Isu Hoax dan SARA Jelang Pilkada Cimahi-KBB 2024google

Sejauh ini, lanjut Aldi, toleransi dan kekondusifan di Kota Cimahi dan Bandung Barat masih terjaga dengan baik. Termasuk menjelang Pilkada 2024.

"Sepanjang tahun ini toleransi sangat luar biasa, saling support. Terlihat dari kegiatan masing-masing agama itu aman dan tertib. Ini luar biasa kita harus jaga sehingga kehidupan beragama dan bernegara di wilayah hukum Polres Cimahi ini terus tumbuh dan kuat," ujar Aldi.

Begitupun untuk indeks keamanan di wilayah Kota Cimahi dan Bandung Barat yang menurut Aldi terus mengalami peningkatan. Hal itu menurutnya karena kerja sama yang terjalin dengan unsur Forkopimda dan tokoh lintas agama terjalin dengan baik.

"Hari ini alhamdulillah kalau melihat data dan respons masyarakat tingkat indeks keamanan masyarakat Cimahi dan Bandung Barat lebih baik dari tahun sebelumnya," ucapnya.

3. Pemuka agama ajak masyarakat tak terpancing hoax

Polisi Antisipasi Isu Hoax dan SARA Jelang Pilkada Cimahi-KBB 2024Ilustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hal senada dikatakan Bhikkhu Suddhasilo, tokoh agama Buddha dari Bandung Barat. Dia mengatakan memilih dan dipilih merupakan hak setiap Warga Negara Indonesia (WNI). Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat jangan sampai termakan isu SARA.

"Hak untuk memilih dan dipilih itu merupakan hak WNI, oleh sebab itu gunakan hak pilih kita dengan sebaik-baiknya dengan bijaksana. Hindari isu-isu yang berkaitan dengan SARA, gunakan hak pilih kita pilihlah sesuai dengan keyakinan dan kebijaksanaan masing-masing," katanya.

Menurutnya, toleransi beragama di wilayah hukum Polres Cimahi sangat baik. Hal itu bisa tergambar ketika aparat melakukan kegiatan keagamaan, dan masyarakat sekitar memberikan bantuan.

"Khusus di Cimahi-KBB, kita tidak pernah alami permaslahan serius, kita aman bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Lingkungan masyarakat saling membantu ketika kami melaksanakan Hari Raya Waisak," tuturnya.

Baca Juga: Pasangan Independen Pilkada Cimahi Gagal di Verifikasi Awal

Baca Juga: Potret Kemiskinan di Cimahi, Senyum Nelis Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya