Nenek Omot, Pemilih Tertua di Pilkada KBB Berusia 106 Tahun

Pemilih tertua ditemukan berdasarkan hasil coklit

Bandung Barat, IDN Times - Omot bin Ujum, warga Kampung Selakopi RT 01/18 Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi pemilih tertua di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia kini tercatat sudah berusia 106 tahun.

Pemilih tertua di Bandung Barat untuk Pilkada KBB 2024 itu ditemukan ketika petugas melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit). Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya, Omot bin Ujum merupakan perempuan kelahiran Bandung, 20 Desember 1918.

"Pemilih tertua Gununghalu itu Nenek Omot Sirnajaya perempuan di Gununghalu kelahrian 1918 itu berusia 106 tahun," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB Ripqi Ahmad Sulaeman saat dikonfirmasi, Sabtu (13/6/2024).

1. Proses coklit sudah 95 persen

Nenek Omot, Pemilih Tertua di Pilkada KBB Berusia 106 TahunIlustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dia mengatakan proses coklit pemilih untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati-Wakil Bupati Bandung Barat 2024-2029 saat ini masih berlangsung. Proses coklit sesuai jadwal yang sudah ditetapkan harus rampung pada 24 Juli mendatang.

"Proses coklit itu sekarang sudah 95,63 persen. Tentu kami berjalan karena targetkan kan sebetulnya sebulan selesai, alhamdulillah bisa dilakukan lebih cepat.
Kalau sudah selesai sebelum waktu habis kami akan lakukan penyisirsan lagi barang kali ada yang terlewat," ujar Ripqi.

Setelah proses coklit ini rampung, kata dia, KPU akan melakukan rekapitulasi yang nantinya akan menjadi landasan untuk penetapan daftat pemilih sementara (DPS) Pilkada KBB 2024.

"Setelah coklit selesai 24 Juli, kemudian kami akan melakukan rekapitulasi hasil coklit barang kali selama proses coklit ada yang meninggal, pemilih pemula. Hasilnya akan dijadikan DPS," ucapnya.

2. Targetkan partisipasi memilih minimal 80 persen

Nenek Omot, Pemilih Tertua di Pilkada KBB Berusia 106 TahunIlustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, lanjut Ripqi, KPU KBB menerima Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebanyak 1.315.016 orang. Jumlah itu mengalami penurunan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang mencapai 1.317.866 orang.

DP4 merupakan basis data untuk penyusunan daftar pemilih. Berdasarkan data tersebut, KPU KBB melalui petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang berjumlah 4.808 orang melakukan proses coklit di 16 kecamatan dan 165 desa di Bandung Barat.

Ripqi melanjutkan, KPU KBB menargetkan paritipasi masyarakat di Pilkada 2024 bisa melampaui capaian Pilkada 2018. Saat itu, partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak memilihnya hanya 77 persen dari jumlah pemilih tetap yang terdaftar.

"Partisipasi waktu Pilkada 2018 diangka 77 persen. Untuk Pilkada 2024 kita menargetkan 80-85 persen. Mudah-mudahan tercapai karena kemarin Pemilu itu mencapai 84 persen," ucapnya.

Dia optimistis target partisipasi memilih di Pilkada 2024 akan tetap tinggi. Hal itu dilihat dari antsusiame masyatakat ketika penyelenggaraan Pemilu 2024. "Itu menjadi tantangan untuk penyelenggara. Kami tetap optimistis partisipasi masyarakat di Kabupaten Bandung Barat tetap tinggi," ujarnya.

3. KPU KBB siapkan strategi

Nenek Omot, Pemilih Tertua di Pilkada KBB Berusia 106 TahunIlustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

KPU KBB, kata Ripqi, akan meracik strategi jitu agar partisipasi datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada 2024 yang akan berlangsung November 2024 mendatang tetap tinggi. KPU akan melakukan sosialisasi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat dari mulai Ormas, OKP hingga lembaga pendidikan.

"Oleh karena itu kami penyelenggara akan melakukan banyak inovasi untuk melukan sosialisasi agar partipasi masyarakat tetap tinggi," kata dia.

Baca Juga: Sianida dan E Coli jadi Penyebab Keracunan Massal Siswa SD di KBB

Baca Juga: Masih di Pengungsian, 111 Hari Korban Longsor KBB Tunggu Kepastian

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya