Jejak Hitam 3 Eks Walkot Cimahi Buat Demokrat Selektif Pilih Figur

Partai Demokrat akan lebih selektif

Cimahi, IDN Times - Kasus korupsi yang menjerat tiga mantan Wali Kota Cimahi sebelumnya membuat Partai Demokrat lebih hati-hati untuk memilih figur yang akan diusung pada Pilkada 2024. Partai berlambang mercy itu tak akan terburu-buru untuk menetapkan nama yang akan diusung.

"Kami Demokrat, siapa pun wali kotanya ke depan harus yang mengerti Cimahi. Jangan sampai gagal terus, ini sudah tiga wali kota masuk ke pesantren (penjara) semua," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Iwan Setiawan saat dihubungi, Selasa (16/1/2024).

1. Tiga eks Wali Kota Cimahi yang tersangkut korupsi

Jejak Hitam 3 Eks Walkot Cimahi Buat Demokrat Selektif Pilih FigurIDN Times / Istimewa

Kota Cimahi memiliki catatan kelam karena tiga wali kotanya tersandung kasus hukum. Almarhum Itoc Tochija Wali Kota Cimahi yang tersangkut kasus korupsi pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi tahun 2016.

Kasus korupsi pembangunan pasar itu juga menjerat istrinya, Atty Suharti yang merupakan Wali Kota Cimahi periode 2012-2017. Kemudian Ajay M. Priatna yang meneruskan posisi Atty Suharti di Kota Cimahi akhirnya juga harus berurusan dengan aparat hukum karena tersangkut kasus suap pembangunan Rumah Sakit Kasih Bunda tahun 2020.

Dengan deretan kasus yang menjerat tiga Wali Kota Cimahi sebelumnya, kata Iwan, ia akan mengadakan penjaringan atau seleksi yang lebih ketat.

"Kalau ada orang yang mampu untuk membawa Cimahi, membawa perubahan yang lebih baik, itu lah yang kami usung dengan serius untuk Cimahi lebih baik lagi ke depannya," kata Iwan.

2. DPC Partai Demokrat belum bidik nama

Jejak Hitam 3 Eks Walkot Cimahi Buat Demokrat Selektif Pilih FigurIlustrasi calon kepala daerah jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sejauh ini, kata dia, Partai Demokrat secara khusus belum membidik nama-nama yang akan diusung untuk Pilkada Kota Cimahi tahun ini. Namun mereka terbuka bagi siapapun untuk maju dari Partai Demokrat, meski tentu saja harus melalui seleksi. Termasuk bagi kader Partai Demokrat sendiri.

"Untuk bidik-membidik mungkin itu kami belum, tapi kalau kami mengajukan juga kami ada kader yang mau jadi Wali Kota Cimahi, kami akan seleksi terlebih dahulu. Kami siap saja kalau ada yang meminta, semua kader punya kesempatan untuk itu," kata Iwan.

Ia melanjutkan, calon yang diusung di Pilwakot Cimahi tentunya harus sosok figur yang sudah mengerti Kota Cimahi. Sebab yang terpenting figur tersebut harus bisa mensejahterakan masyarakat Kota Cimahi.

"Apakah ada kriteria seperti itu sekarang di Cimahi? Soalnya kalau dilihat dari visi misi dari wali kota Cimahi yang kemarin-kemarin kita tahu sendiri semua itu lain, makanya ada yang tersandung kasus berarti ada visi misi yang lain kan," ujar Iwan.

3. Partai Demokrat tunggu hasil Pileg

Jejak Hitam 3 Eks Walkot Cimahi Buat Demokrat Selektif Pilih FigurIlustrasi anggota legislatif dipilih lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ia melanjutkan, untuk Pilkada Kota Cimahi tahun ini Demokrat akan menunggu hasil Pemilu 2024. Partai Demokrat menargetkan meraih suara terbanyak agar bisa mendapat jatah kursi pimpinan DPRD Kota Cimahi.

Sebab menurutnya hasil maksimal yang didapat pada Pemilu khususnya Pileg nanti tentu saja akan berdampak terhadap Pillada 2024 di Kota Cimahi.

"Koalisi untuk Pilwakot Cimahi, mungkin kalau kami bisa menambah kursi, pasti banyak juga yang mendekati kami. Intinya target kami kali ini bisa menambah kursi di DPRD Kota Cimahi," ujar Iwan.

Baca Juga: Partai Demokrat Gelar Tour de Java, SBY Safari Politik di Cimahi

Baca Juga: Pemerintah Simpulkan Alih Fungsi Lahan jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya