Bandung Barat, IDN Times - Bencana longsor dan pohon tumbang terjadi di sejumlah titik di Jalan Bandung - Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (26/4/2024). Bencana itu membuat arus lalu lintas di jalan nasional itu mengalami kemacetan dan membuat seorang pengendara terluka.

Titik bencana pertama terjadi di Kampung Gugunungan RT 03/21, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang. Dimana material longsor berupa tanah dan rumpun bambu menutup jalan hingga membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan. Berdasarkan pantauan, hingga pukul 15.30 WIB petugas gabungan masih melakukan evakuasi material berupa pohon bambu sehingga arus lalu lintas bisa dilakukan buka tutup.

"Kejadiannya tadi masih hujan besar dari jam 12 siang, kemudian jam 1 tiba-tiba longsor tanah sama bambu dan ada pohon nangka," kata Ketua RW 21 Desa Campakamekar, Deden Komarudin di lokasi.

Dia mengatakan longsor tersebut dikarenakan derasnya hujan yang diperparah dengan kondisi tanah labil dan tidak kuat menahan rumpun pohon bambu. Berdasarkan informasi yang diterimanya, ada seorang pengendara sepeda motor yang tertimpa pohon bambu saat melintas di lokasi kejadian.

"Ada tadi korban yang bawa motor boncengan katanya tertimpa, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisinya kurang tau," katanya.

Titik longsor lainnya di Jalan Raya Bandung - Purwakarta terjadi di Kampung Babakan RT 02/10, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat. Tebing setinggi 10 meter dan lebar 100 meter longsor hingga menutup jalan nasional itu. Hingga kini petugas gabungan masih mengevakuasi material longsor yang menutup jalan itu.

Imbasnya, terjadi kemacetan panjang di ruas jalan penghubung Bandung Barat dengan Kabupaten Purwakarta itu. Sebab, petugas harus melakukan buka tutup jalan dikarenakan kondisi jalan masih terdapat banyak material longsor.

Evakuasi material longsor berupa tanah merah dari tebing di tepi jalan raya itu dilakukan dengan penyemprotan oleh petugas Pemadam Kebakaran Bandung Barat.
"Untuk pohon tumbang sudah dievakuasi semua, sekarang tinggal material longsor (tanah). Disemprot petugas Damkar, sekarang sedang mengisi air. Jalan bisa dilalui sebagian, tapi kalau penyemprotan ditutup dulu sepenuhnya," kata Ceceng, Ceceng Sukandi, petugas BPBD KBB.

Baca Juga: Pj Bupati KBB Dimintai Keterangan Terkait Kasus Pasar di Majalengka

Baca Juga: Detik-detik Mengerikan Longsor Tebing Setinggi 120 Meter di KBB