Dua Rumah di Cimahi Porak-poranda Usai Diterjang Banjir

Bangunan tertimpa benteng mini soccer

Cimahi, IDN Times - Bencana banjir yang menerjang wilayah Kampung Balimbing, RT 03/13, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat membuat dua rumah mengalami kerusakan yang sangat parah.

Peristiwa bencana alam itu terjadi pada Sabtu (6/1/2024). Penyebabnya karena banjir yang menerjang akibat guyuran hujan deras sejak tiga jam sebelum kejadian. Dua rumah itu nampak porak-poranda.

"Kerusakan hampir 100 persen, kemarin kejadiannya pas banjir sama hujan besar," tutur Raditya, salah seorang pemilik rumah, Minggu (7/1/2024).

1. Rumah dia tertimpa benteng mini soccer

Dua Rumah di Cimahi Porak-poranda Usai Diterjang Banjir(Dok/Istimewa)

Rumah miliknya bukan hancur karena air deras yang menerjang wilayahnya. Rumahnya tertimpa benteng bangunan lapang mini soccer hingga kondisinya hancur hingga seluruh konstruksi rumah permanen itu rata dengan tanah.

Sementara bangunan di depan milik Raditya, tembok bagian depannya jebol karena dihantam debit air yang limpas usai benteng lapangan mini soccer itu menimpa rumah Aditya.

"Parahnya karena itu, bukan karena banjirnya, tapi karena tertimpa benteng," ucap dia.

2. Rumah warga terendam banjir hingga 50 cm

Dua Rumah di Cimahi Porak-poranda Usai Diterjang Banjir(Dok/Istimewa)

Raditya mengungkapkan, saat banjir kejadian di dalam rumah permanen rumahnya hanya ada istri serta adiknya yang sedang mengamankan perabot dan barang-barang yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter. Namun air yang menerjang malam semakin tinggi.

"Nah tiba-tiba air semakin tinggi sampai seperut istri saya, lalu benteng ambruk. Istri sama adik alhamdulillah selamat, tapi ada luka ringan karena memang tertimpa bangunan rumah kan," kata Raditya.

Kemudian tak lama berselang benteng tersebut bisa roboh karena tidak kuat menahan terjangan air yang meluap dari aliran sungai yang ada di seberang bangunan mini soccer.

"Jadi ambruknya karena tidak kuat menahan air. Air dari sungainya limpas sampai akhirnya menimpa rumah bentengnya karena ambruk," kata Raditya.

3. Keluarganya terpaksa mengungsi

Dua Rumah di Cimahi Porak-poranda Usai Diterjang Banjir(Dok/Istimewa)

Saat ini ia dan istri serta adiknya mengungsi ke rumah kakeknya yang tak jauh dari rumah mereka. Tak lagi ada barang-barang yang bisa diselamatkan usai kejadian tersebut.

"Sekarang ngungsi ke rumah kakek, nggak jauh sih. Kalau rumah ya habis, barang-barang juga. Yang penting selamat dulu saja," ucap Raditya.

Warga lainnya, Didin mengatakan banjir kali ini merupakan banjir terparah yang menerjang permukiman mereka. Air yang merendam rumahnya bahkan mencapai ketinggian 1,5 meter.

"Kalau rumah saya air itu 1,5 meter, karena di bawah. Ya habis semua, yang penting anak istri selamat. Waktu kejadian itu langsung saya ungsikan, karena air memang tiba-tiba masuk rumah itu sudah sepaha orang dewasa," kata Didin.

Sementara itu, Ketua RT 03, Muhtar mengatakan ada sepuluh rumah yang terdampak banjir kemarin, dengan dua rumah mengalami kerusakan parah. Warga membutuhkan bantuan kebutuhan darurat seperti pakaian, air bersih dan sebagainya.

"Yang terdampak banjir itu 10 rumah, 2 rumah rusak parah. Sekarang kebutuhan warga itu pakaian, obat-obatan, air bersih, karena semua habis terendam kan. Sebagian mengungsi ke saudaranya," ujar Muhtar.

Baca Juga: Waspada! Ancaman COVID-19 di Kota Cimahi Muncul Lagi

Baca Juga: Angka Pengangguran di Kota Cimahi Tertinggi di Jawa Barat

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya