Cara Truk Akali Hindari Larangan Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti

Kebijakan larangan buang sampah organik sudah diterapkan

Bandung Barat, IDN Times - Kebijakan tak menampung sampah organik sudah diterapkan di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat sejak awal tahun 2024. Lantas, seperti apa penerapan di lapangan terkait aturan tersebut?

Seperti diketahui Pemprov Jabar sudah megeluarkan Intruksi Gubernur (Ingub) Nomor 02/PBLS.04/DLH, di mana TPA Sarimukti hanya menampung 50 persen residu, tidak boleh sampah organik dan jumlah ritase dibatasi.

"Aturan itu sudah kita terapkan sejak awal tahun sesuai intruksi," kata Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto saat dihubungi ODN Times, Kamis (18/1/2024).

1. Masih ada truk yang membandel

Cara Truk Akali Hindari Larangan Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti(Bangkit Rizki/IDN Times)

Sebagai implementasi di lapangan, terang Riswanto, TPA Sarimukti melakukan pemeriksaan terhadap truk pengangkut sampah yang dikirim dari wilayah Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat sebagai pengguna TPA Sarimukti.

Namun di awal penerapan, ungkap dia, petugas menemukan masih ada sejumlah truk yang buang sampah campuran organik, anorganik, dan residu. Bahkan ada yang kucing-kucingan dengan cara mengakali bagian atasnya sampah anorganik padahal di bawahnya sampah organik.

"Kami memeriksa muatan setiap truk sampah yang hendak masuk ke TPA. Hasilnya pernah beberapa kali truk sampah kedapatan mengangkut sampah organik, truk tersebut mengangkut sampah pasar berupa sayuran dan buah-buahan besok. Kami paksa untuk putar balik tidak boleh membuang ke Sarimukti," ujar Rismanto.

2. Kebijakan penerapan larang sampah organik bisa kurangi beban sampah

Cara Truk Akali Hindari Larangan Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dirinya mengatakan, larangan pembuangan sampah organik bisa mengurangi beban TPA Sarimukti yang tidak bisa menampung sampah secara normal lagi usai adanya peristiwa kebakaran pada Agustus 2023.

Meski begitu mananemen TPA Sarimukti tetap berupaya untuk memberikan pelayanan optimal agar sampah tidak menumpuk di setiap wilayah pengguna TPA Sarimukti agar sampah tidak menumpuk. Riswanto mengatakan, pembuangan sampah kini masih difokuskan di zona.

"Sekarang pembuangan masih pakai zona satu, kalau zona darurat udah ditutup dan udah gak dipakai lagi," ucap dia.

3. Akses landasan di TPA Sarimukti licin

Cara Truk Akali Hindari Larangan Buang Sampah Organik ke TPA Sarimukti(Bangkit Rizki/IDN Times)

Riswanto melanjutkan, untuk pelayanan pembuangan sampah saat ini mengalami hambatan karena kondisi landasan menuju zona pembuangan sampah TPA Sarimukti licin dan sulit dilalui truk usai terus-menerus diguyur hujan.

Alhasil, truk pengangkut sampah harus antre
hingga berjam-jam untuk bisa masuk ke TPA.

"Antrean memang terjadi akibat hujan deras turun setiap hari sejak sepekan terakhir. Tapi tidak seperti sebelumnya, sekalipun terjadi antrean tapi arus kendaraan mengalir. Tidak sampai berhenti total apalagi sampai ada yang menginap segala," kata Rismanto.

TPA Sarimukti akan melakukan pembenahan akses menggunakan batu. Selain melakukan pembenahan landasan, Riswanto mengatakan, pihaknya sedang meratakan tumpukan sampah yang menggunung. Saat ini, sudah ada penambahan delapan alat berat berupa empat dozer dan empat bechoe.

"Hanya saja dua dozer sedang mengalami masalah atau trouble sehingga belum dapat dijalankan," ujarnya.

Baca Juga: Tok! Penggunaan TPA Sarimukti Diperpanjang Hingga 2028

Baca Juga: Siap-siap! TPA Sarimukti Tak Terima Sampah Organik Mulai Januari

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya