5.508 Hektare Lahan Sawah Mengering, Petani KBB Lakukan Panen Dini

Banyak sawah petani yang terancam gagal panen

Bandung Barat, IDN Times - Hamparan lahan sawah yang mengering akibat musim kemarau banyak terlihat di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Para petani pun terancam gagal panen.

Berdasarkan pantauan pada Selasa (13/8/2024), area sawah di kawasan tersebut sudah mengering dan terlihat retak-retak karena sudah tidak mendapat pasokan air dari saluran irigasi. Sawah yang sudah tidak ditanami padi pun dimanfaatkan anak-anak untuk bermain sepak bola.

Terlihat juga sejumlah petani yang masih memanen padinya meskipun belum waktunya untuk dipanen. Petani memilih untuk panen dini agar tidak terlalu merugi akibat gagal panen.

"Memang kalau musim kemarau selalu kekeringan, air dari irigasinya gak ngalir," tutur Ali (79) salah seorang petani.

1. Terpaksa pakai pompa air dan tambah biaya

5.508 Hektare Lahan Sawah Mengering, Petani KBB Lakukan Panen DiniPetani di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat Memanen Lebih Cepat Padinya. (Rizki/IDNTimes)

Dia mengatakan sudah sebulan terakhir sawah miliknya tidak mendapat pasokan air dari saluran irigasi. Padahal menurutnya, sumber air dari hulunya masih mengalir. Hanya saja irigasinya kurang perawatan yang berdampak terhadap kurang optimalnya pengairan ke sawah.

"Kalau dari sumbernya ada, tapi ke sininya gak ngalir. Mungkin kurang perawatan jadinya gak berfungsi kalau kemarau gini," ucap Ali.

Agar padi miliknya tetap bisa dipanen, Ali terpaksa harus mengerahkan pompa air yang cukup menghabiskan biaya lumayan besar. "Ini pake mesin pompa, biayanya lumayan. Sehari abis 5 liter air harganya Rp50 ribu. Kalau tiap hari kan bobol, mending buat beli beras," ujarnya.

2. Petani berharap pemerintah berikan solusi konkret

5.508 Hektare Lahan Sawah Mengering, Petani KBB Lakukan Panen DiniAnak-anak Tengah Bermain Bola di Area Sawah yang Alami Kekeringan di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, KBB. (Rizki/IDNTimes)

Di kawasan itu, Ali memiliki sekitar 7.500 meter persegi sawah yang sudah ditanami padi. Ia terpaksa memanen padinya lebih cepat meskipun belum waktunya. Hasil tanamnya biasanya ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.

"Iya daripada gagal panen, lebih baik saya panen duluan. Yang penting gak terlalu rugi dan masih bisa jadi beras, tapi memang hasilnya gak terlalu bagus," kata dia.

Ali berharap, pemerintah memberikan solusi tepat atas permasalan kekeringan area sawah yang selalu terjadi setiap tahunnya. "Harapannya pemerintah turun tangan, benerin atau normalisasi lagi saluran irigasinya biar sawahnya gak kering kaya gini," ujar Ali.

3. Ribuan hektare sawah di KBB tadah hujan

5.508 Hektare Lahan Sawah Mengering, Petani KBB Lakukan Panen DiniPetani Sedang Mamen Padinya di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, KBB. (Rizki/IDNTimes)

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) KBB, 5.508 hektare lahan sawah tandah hujan berpotensi mengalami kekeringan. Daerah paling rawan berada di 49 desa yang tersebar di enam yang meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat, Cihampelas, dan Batujajar.

"Memang kita sudah petakan wilayah rawan kekeringan. Terutama sawah tadah hujan. Jadi sebenarnya hampir di seluruh kecamatan ada ancaman kekeringan, tapi yang paling besar ada di 6 kecamatan," kata Kepala DKPP Bandung Barat Lukmanul Hakim.

Untuk mencegah kerugian besar dampak kekeringan, DKPP telah menginstruksikan para penyuluh lapangan agar mendorong petani padi mempercepat waktu tanam dan memaksimalkan capaian target luas tanam dari bulan April - September 2024. Jika tak bisa, para petani diimbau membudidayakan varietas benih tanaman tahan kekeringan dan hemat air seperti palawija.

Selain itu, upaya mitigasi akan dipersiapkan dengan cara mengoptimalkan pompanisasi dan pemanfaatan jaringan irigasi air tanah.
"Kita sudah siapkan antisipasi pompanisasi. Saat ini di seluruh Bandung Barat suda ada terpasang 64 unit pompa dan jaringan irigasi air tanah sebanyak 24 unit. Selain itu kita juga sedang ada pengajuan 24 unit baru mesin pompa," jelasnya.

Rizki Photo Community Writer Rizki

Sehat, soleh, rezeki nomplok

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya