Tidak Ada Jaga Jarak, KPU Bandung Masih Kebingungan Pikirkan Teknis

KPU belum buat teknis pemilihan di tengah pandemi

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar simulasi teknis pemilihan umum (Pemilu) Bupati-Wakil Bupati yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. Simulasi itu digelar di Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/11), lalu.

Dalam simulasi itu, KPU masih belum menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga jarak. Antisipasi kerumunan itu dinilai penting untuk menghindari penularan COVID-19. Hal itu pun diakui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Agus Baroya saat ditemui di Kantornya, Senin (23/11/2020).

"Namanya simulasi itu untuk mengukur kesiapan kita dan melihat kekurangan. (Kekurangan) itu akan jadi catatan di hari-H orang yang akan datang tidak akan sebanyak waktu simulasi kemarin," ujar Agus.

1. Pengaturan jadwal hadir masih wacana

Tidak Ada Jaga Jarak, KPU Bandung Masih Kebingungan Pikirkan TeknisIDN Times/Istimewa

Untuk mengurai padatnya kerumunan di TPS, Agus merencanakan akan merumuskan ketentuan teknis di lokasi pemilihan. KPU akan mengatur jadwal jam hadir pemilihan ke TPS.

"Tapi ini tidak mutlak, artinya kita mengharapkan seluruh pemilih di TPS itu kita bagi waktu kehadiran agar tidak jadi penumpukan. Walaupun pada pelaksanaannya kalau di luar jadwal tentu diberikan kesempatan," kata Agus.

2. Bakal ada bilik khusus untuk pemilih dengan panas di atas 37,3 derajat

Tidak Ada Jaga Jarak, KPU Bandung Masih Kebingungan Pikirkan TeknisIDN Times/Bagus F

Di sisi lain, KPU akan menyiapkan bilik khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat. Bilik tersebut sengaja dibuat untuk mengantisipasi jika ada pemilih yang memiliki indikator terpapar COVID-19.

"Bilik khusus ini juga perlu menjadi perhatian bersama bukan hanya petugas KPPS tapi juga saksi dan pengawas pemilu," sebutnya.

3. Tanda jaga jarak belum disiapkan

Tidak Ada Jaga Jarak, KPU Bandung Masih Kebingungan Pikirkan Teknismindthegap.today

Hingga kini, belum ada teknis atau pun tanda fisikal distancing di lokasi TPS. Hal itu pun diakui Agus. Jika memungkinkan, KPU akan membuat sebuah papan kecil untuk mengingatkan warga tetap menjaga jarak satu sama lain.

"Kalau buat tanda jaga jarak di tanah, diinjak-injak hilang. Tapi di luar itu kita ingatkan pada Ketua KPPS di masing-masing TPS untuk sering mengumumkan pada warga sekitar TPS untuk tidak berkerumun," ucapnya.

4. Distribusi logistik mulai hari ini

Tidak Ada Jaga Jarak, KPU Bandung Masih Kebingungan Pikirkan TeknisIDN Times/Rehan

Sampai hari ini, KPU sudah menyiapkan logistik baik berupa kotak suara maupun surat suara. Agus menyampaikan, pendistribusian logistik itu mulai disalurkan per hari ini. Dia menargetkan, pendistribusian logistik rampung pada 30 November mendatang.

"Hari ini didistribusikan, logistik yang ada di kecamatan besok serentak dilakukan pengepakan surat suara ke dalam sampul kemudian disegel. rencana kita masih on the track," paparnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya