Terdampak Proyek Kereta Cepat, Bangunan SMP di KBB Mulai Dibongkar

Siswa ikut bongkar ruang kelasnya

Bandung Barat, IDN Times - Lima ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ngamprah yang terdampak proyek pembangunan jalur Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta mulai dibongkar, Selasa(26/11).

Pembongkaran itu dimulai dari lima ruang kelas yang terdampak dan lima ruang guru yang hendak dibangun ulang dengan bangunan dua tingkat. Sementara ini, pembongkaran baru dilakukan dengan cara menginventarisir material yang masih bisa dimanfaatkan.

Tampak sejumlah pekerja tengah membongkar genting, bingkai pintu dan bingkai jendela ruangan tersebut. Ada juga beberapa siswa yang membantu membereskan mading di dinding sekolah.

1. Selama pembongkaran, KBM diatur jadi dua shift

Terdampak Proyek Kereta Cepat, Bangunan SMP di KBB Mulai DibongkarIDN Times/Bagus F

Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 1 Ngamprah, Aam M Jamhur mengatakan, dengan adanya pembongkaran, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa harus didua shiftkan.

"Sekarang sekolahnya dua sesi. Jadi yang 7 kelas itu kebagian siang sama kelas terbuka. Totalnya 9 kelas yang di dua sesikan dari 27 kelas keseluruhan," ungkap Aam saat ditemui di lokasi, Selasa (26/11).

2. Sekolah sudah minta lahan pengganti

Terdampak Proyek Kereta Cepat, Bangunan SMP di KBB Mulai DibongkarIDN Times/Bagus F

Aam menuturkan, lima ruang kelas akan diganti dengan bangunan dua tingkat dengan 10 ruang kelas. Bangunan itu akan dibangun oleh PT Wika sebagai pelaksana.

Bangunan dua tingkat itu akan difungsikan untuk ruangan TU, ruang TIK dan ruang kepala sekolah di lantai dasar, dan lima ruang kelas di lantai dua.

"Kita juga sudah minta lahan pengganti untuk tempat parkir dan ruang terbuka hijau itu. Kan hilang juga kena dampak KCIC," ucap Aam.

3. Status kepemilikan lahan belum menemui kejelasan

Terdampak Proyek Kereta Cepat, Bangunan SMP di KBB Mulai DibongkarIDN Times/Bagus F

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya