Terdampak Proyek KCIC, Bangunan SMP di KBB Belum Mendapat Penggantian

5 ruang kelas bakal tergusur

Bandung Barat, IDN Times - Pengerjaan megaproyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih berlangsung. Proyek tersebut dikebut dengan target rampung pada 2021 mendatang.

Namun, salah satu bangunan yang terkena dampak pembangunan yakni sekolah di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum dipindahkan. Sebanyak 5 ruang kelas SMPN 1 Ngamprah akan dirobohkan untuk proyek Kereta Cepat.

1. 5 ruang kelas tergusur

Terdampak Proyek KCIC, Bangunan SMP di KBB Belum Mendapat PenggantianIDN Times/Bagus F

Wakil Kepala SMPN 1 Ngamprah, Mahfudin Sugandi menyebut dari luas bangunan 7.400 meter persegi, seluas 515 meter persegi akan tergusur demi kelancaran proyek.

"Ada 5 kelas. Kelas paling depan 7b, 7c, 7d, 7e, 7f itu yang kena imbas oleh PT KCIC. Bangunan tersebut rencananya akan diganti bangunan lagi," ungkap Mahfudin saat ditemui di ruangannya, Senin (7/10).

Meski demikian, hingga proyek tersebut berjalan, kegiatan belajar mengajar masih menggunakan gedung yang hendak dirobohkan. Tampak beberapa bagian gedung mengalami retak-retak dan berdebu.

"Katanya akan diganti dengan bangunan lagi. Tapi sampai saat ini, penggantian bangunan tersebut belum juga dibuatkan," kata Mahfudin.

2. Bangunan sekolah akan dibangun dua tingkat

Terdampak Proyek KCIC, Bangunan SMP di KBB Belum Mendapat PenggantianIDN Times/Bagus F

Mahfudin menerangkan, imbas dari pembangunan proyek, SMPN 1 Ngamprah akan menerima ganti rugi bangunan. Dia mengatakan, rencana untuk mengganti 5 ruang kelas yang terkena imbas, akan diganti dengan bangunan dua tingkat sedangkan luas lahan sekolah tetap akan menyempit.

"Disdik sudah MoU dengan pihak Wika. Wika yang ditunjuk PSBI akan melakukan pembangunan. Tinggal menunggu kapan mau dibangunkan," ujar Mahfudin.

3. Bangunan sekolah baru sangat dibutuhkan

Terdampak Proyek KCIC, Bangunan SMP di KBB Belum Mendapat PenggantianIDN Times/Bagus F

Mahfudin mengaku pihaknya sudah mengajukan usulan agar bangunan SMPN 1 Ngamprah diperbaiki. Namun, usulan tersebut hingga kini belum mendapat respon serius. Hingga proyek berjalan, siswa terpaksa harus menggunakan bangunan yang terdampak proyek tersebut untuk kegiatan belajar mengajar.

"Sekolahpun di sini ingin cepat cepat ada pembangunan kelas baru. Karena bangunan-bangunan sekolah di sini sudah rusak berat. Kenapa kita tidak melakukan perbaikan? Karena tanggung nantipun akan diambrukkan," paparnya.

Baca Juga: Menengok Sekolah Tua Rusak di Tengah Kota Bandung

Baca Juga: Ruang Sekolah Ini Nyaris Runtuh, Kegiatan Belajar Siswa Terganggu

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya